“Jangan
pernah dekati Lia lagi!”Kata Kala yang tiba-tiba sudah berdiri dengan wajah
yang sudah siap menyerang, layaknya seekor harimau yang siap menerkam mangsanya.
Rorry yang sedang duduk sendirian dikantin langsung berdiri.
“Emangnya
kenapa? Bukankan kamu sudah tidak menginginkan dia!”Balas Rorry dengan emosi.
“Kamu boleh
saja merasa seperti prince charming
dan menaklukan hati Lia!” tapi perlu kamu ingat, kamu tidak akan pernah bisa
memilikinya, dia milikku dan tidak akan pernah kulepaskan untukmu” Kata Kala
dengan angkuh dan seakan akan telah memenangkan sayembara perebutan sang
puteri. “Apa artinya cinta kalau kamu tidak bisa memilikinya” Kamu hanya bisa
memimpikan dia saja sedangkan aku yang merajut mimpinya setiap malam dan
memeluknya”Lanjutnya penuh kemenagan dan dengan wajah melecehkan Rorry.
Rorry hanya
bisa terdiam dan mengepalkan tangannya menahan diri, mukanya memerah
menahan marah, nafasnya mulai memburu
tanda kemarahannya mulai naik. Dia berusaha menahan dirinya untuk tidak memukul
Kala. Bagaimanapun Rorry tahu kalau dia memukul Kala itu akan melukai hati Lia.
Rorry tidak ingin Lia membencinya gara gara perkelahiannya dengan Kala. Rorry
tidak ingin menyakiti hati Lia meskipun dia tahu kalau dia bisa saja memukul
Kala dan mengalahkannya. Sebagai Simpei Karate tentu pekerjaan yang mudah
mengalahkan Kala. Kala berdiri didepan Rorry dengan gayanya yang tengil,
berusaha memancing emosi Rorry. Kala
tahu kampus adalah daerah kekuasaannya. Semua orang mendukung dan menghormati
Kala. Bila terjadi sesuatu semua orang akan membela Kala daripada Rorry. Semakin
berani Kala memprovokasi Rorry untuk berantem.
“Kenapa? Mau
mukul aku? Kamu kira aku tidak berani sama kamu?Tantang Kala semakin congkak.
Rorry mengurungkan
niatnya untuk meladeni Kala, Dia berusaha menenangkan dirinya ketika melihat
Lia datang mendekat setelah selesai kuliah. Lia menghampiri mereka berdua yang
sedang berdiri. Begitu melihat Lia mendekat, Kala langsung menyambutnya.
“Halo
sayang, sudah selesai kuliahnya?”Katanya sambil memeluk tubuh Lia dengan yang
sengaja mempertontonkan kemesraan di depan Rorry.
Kala ingin
membuat Rorry cemburu. Lia hanya dapat menunduk, dia merasa dalam posisi yang
terjepit. Rorry kekasih yang selalu bisa mengisi hatinya, perempuan yang dia
cintai, sedangkan Kala perempuan yang keluarganya telah menolong dan membiayai
dia kuliah. Lia mengajak Kala untuk meninggalkan kantin yang
mulai banyak mahasiswa berdatangan setelah pergantian jam kuliah. Kala masih
memeluk Lia ketika meninggalkan Rorry seorang diri. Rorry hanya menatap
kepergian mereka berdua dengan dada memburu menahan amarahnya yang akan
meledak.
“Sialan!”Kata
Rorry kesal dan membanting bukunya di meja kantin. Semua mahasiswa memandang
Rorry. Tetapi dia hanya duduk lemas dan memegang mukanya dengan kedua tangannya,
nafasnya masih memburu karena kemarahan yang tak tersalurkan. Rorry merasa
ingin meledak karena marah dan cemburu.
“Kalian
tadi bicara apa?Tanya Lia penasaran ketika berjalan meninggalkan Kantin. Lia
dapat melihat kemarahan dalam diri Rorry perempuan yang dia cintai. Lia merasa
bersalah dengan Rorry, dia tahu kalau tanpa sengaja dia telah menyakiti hati
Rorry.
“Nggak,
kenapa? Takut pacarmu aku sakiti?Sahut Kala dengan sinis dan agak kasar nada
bicaranya. Lia hanya bisa menahan diri dan tidak menanggapi ucapan Kala.
“Kamu mau
langsung pulang ato masih mau dikampus nemeni pacarmu itu? Sekali lagi Kala
berkata dengan sinis.
“Pulang”jawab
Lia lirih dan berusaha tidak menanggapi Kala.Dia
berjalan dismping Kala dengan perasaan yang bercampuk aduk. Mereka berdua
berjalan menuju parkiran motor.
“Minggir
sana, motornya nggak bisa keluar kalau kamu berdiri disitu”Bentak Kala kepada
Lia.
Kala
seperti menumpahkan kekesalannya kepada Rorry ke Lia. Kala sadar kalau Lia
telah benar-benar jatuh cinta dengan Rorry. Sejak kedatangan Rorry di kampus
ini pamor Kala jadi menurun. Kala yang ketua SEMA di kampus sangat di gandrungi
oleh mahasiswi baru. Meskipun teman-teman seangkatan mereka tahu kalau Kala
berpacaran dengan Lia mulai dari mereka masuk kuliah. Kala menikamati
popularitasnya di kampus dan kadang dia lupa kalau sudah memiliki Lia. Kala
sering meninggalkan Lia sendirian dan dia sibuk dengan kegiatan kemahasiswaan,
kadang sibuk naik gunung, demo dan lain sebagainya. Lia pernah mendengar
desas-desus kalau Kala menjalin hubungan dengan anak semester tiga. Tetapi Lia
tidak berani bertanya kepada Kala.
In the beginning
Rorry
mahasiswa pindahan dari Bandung yang ganteng seperti personel SUJU. Banyak
mahasiswi angkatan baru yang berusaha menarik perhatian Rorry. Tetapi Rorry
yang pendiam dan cuek tidak pernah menanggapi. Kala dan Rorry seperti bumi dan langit.
Kala yang banyak bicara, dandanannya seenaknya, agak dekil sedangkan Rorry,
pendiam, putih, dan dandy, pakaiannya selalu matching dan keren. Rorry tidak seperti Kala yang suka hang-out
atau nongkrong di kampus bersama gang nya. Ketika masuk kuliah pertama kali dia
sudah duduk disamping Lia. Merekapun berkenalan, perkenalan itu berlanjut
ketika Rorry mulai sering meminjam buku catatan semester sebelumnya milik Lia.
Lia membantu Rorry menjelaskan apa yang telah dipelajari selama ini. Lia adalah
teman pertama Rorry di kampus. Rorry dan Lia bagaikan sepasang kekasih yang
telah lama terpisah. Mereka langsung cocok satu sama lain, mereka seperti
menemukan teman yang telah lama hilang. Rorry juga pernah diperingatkan oleh
temanya untuk tidak mendekati Lia karena Lia adalah pacar Kala ketua SEMA di
kampus ini. Waktu itu Rorry hanya mengatakan “Masa berteman juga harus laporan Ketua
SEMA”
Waktu terus
berjalan, satu semester telah mereka lewati. Lia senang sekali belajar bersama
dengan Rorry. Rorry yang otaknya encer dengan mudah mempelajari semuanya dan
mendapat IP tertinggi di Kampus. Kedekatannya dengan Rorry membuat Lia makin
rajin belajar, Rorry banyak membatu Lia mengerjakan tugas sehingga nilai Lia
pun jadi lebih baik dari semester sebelumnya. Rorry dan Lia semakin hari
semakin dekat, mereka membiarkan perasaan mereka saling terhubung. Sampai suatu
hari Rorry dan Lia bercinta ditempat Kost Rorry. Waktu itu dosen yang
seharusnya mengajar tidak masuk karena sakit. Kuliah berikutnya masih 3 jam
lagi, Rorry mengajak Lia ke Kostnya. Selama ini Lia tidak pernah ke tempat Kost
Rorry. Mereka selalu bertemu di kampus, tempat yang mereka sukai adalah perpus
karena bebas dari gang Kala. Rorry dengan beraninya menggandeng tangan Lia,
menyusuri jalan yang rindang, melewati penjual gorengan, cilok dan pedagang
lainnya. Lia membiarkan tangannya digandeng Rorry meskipun dia sendiri takut
kalau Kala atau teman-temannya akan melihat.
Entah siapa
yang memulai ketika sampai di kamar mereka berdua langsung berciuman. Mereka
bercinta dengan penuh perasaan seperti burung yang lepas dari sangkarnya dan
terbang bebas. Selama ini mereka berdua saling tahu bahwa ada rasa diantara
mereka. Mereka telah lama menahan diri untuk tidak tergoda tetapi hari ini
mereka melepaskan semuanya, membiarkan rasa itu menyatu dan menikmati
penyatuannya. Mereka tidak lagi peduli meskipun waktu 3 jam telah berlalu,
seakan membayar hutang mereka berdua bercinta. Rorry yang berpengalaman dalam
bercinta membuai Lia dalam mabuk asmara. Dia memperlakukan Lia bagaikan seorang
permaisuri membuat Liam akin mabuk kepayang. Sampai mereka berdua tersadar
kalau malam telah larut, senja telah lama menghilang. Bagaikan cinderela yang
tergopoh gopoh pulang karena jam sudah berdentang dua belas kali. Tetapi mereka
berjanji esok akan kembali.
Kepergian
Kala ikut ekspedisi mendaki gunung di Himalaya selama tiga bulan di Tibet,
membuat Rorry dan Lia semakin tak terpisahkan. Mereka seperti terperosok dalam
pasir hisap dan tidak mampu keluar lagi. Mereka mengahabiskan waktu bersama
setiap hari. Lia tak lagi peduli ketika celoteh mulut nyinyir teman-teman Kala
menyindirnya di Kampus. Bahkan Rorry mengajak Lia pulang ke Bandung. Lia
merasakan kalau dia benar-benar jatuh cinta dengan Rorry. Rorry yang begitu
lembut dan penuh perhatian. Selama ini Lia memang tidak pernah menjalin
hubungan dengan perempuan manapun kecuali dengan Kala. Lia dari desa Mojowarno
dekat Pare - Kediri. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia SD. Lia
tinggal dengan tantenya yang seorang biarawati. Tante Margaret sadar kalau Lia
memerlukan pendidikan yang baik. Maka dia meminta tolong salah seorang
penyumbang terbesar di gerejanya untuk membiayai Lia sekolah. Ibu Katherin
mamanya Kala yang dengan senang hati
menerima Lia dan menganggapnya sebagai puterinya juga. Katanya untuk menemani
Kala puteri bungsu bu Katherin.
Segera Lia
pindah ke rumah Kala dan sekamar dengan Kala. Kala langsung jatuh hati melihat
wajah Lia yang kalem dan lembut. Lia melanjutkan SMA di sekolah Kala. Mereka
sering bersama dan akhirnya menjalin cinta. Setiap malam mereka mengahabiskan
waktu dengan bercinta. Darah muda yang bergelora tidak pernah berhenti mereguk
nikmatnya rasa cinta. Mereka berdua sama-sama belajar mengeksplorasi tubuh
mereka dan mencari kenikmatan bersama. Mereka beruda seperti mimi lan mintuno,
dimana ada Kala disitu pasti ada Lia. Kebersamaan itu terus berlanjut sampai
mereka kuliah ditempat yang sama. Mereka mengambil jurusan yang berbeda
sehingga mereka mulai jarang bersama. Kerengangan itu makin terbentang lebar
ketika Kala mulai aktif di organisasi mahasiswa sedangkan Lia tidak tertarik
untuk ikut. Lia mulai merasakan kesepian dan merasa sendiri ketika Kala asik
dengan dunianya yang baru. Kepopuleran Kala langsung melejit karena dia memang
pandai bergaul.
“Lia, kamu tahu nggak kalau aku sangat mencintaimu”Kata
Rorry ketika mereka habis bercinta disuatu siang ditempat kost Rorry.
“Aku juga
mencintaimu dan aku belum pernah merasakan cinta yang seperti ini”Sahut Lia
sambil memeluk Rorry dan menyandarkan kepalanya didalam dada Rorry.
“Sebentar
lagi Kala akan datang dari Tibet, apa kamu tidak takut kalau dia akan tahu
tentang kita?Tanya Rorry hati-hati.
“Aku tidak
ingin kehilangan kamu dan aku tidak ingin berpisah dari kamu Rorry”Jawab Lia
dengan gamang. Dia sadar kalau teman-teman Kala akan melaporkannya. Tetapi dia
tidak bisa mengingkari perasaannya kepada Rorry. Hubungan mereka sudah tiga
semester, selama ini mereka mencuri-curi waktu dan melakukannya dengan
diam-diam. Baru kepergian Kala yang tiga bulan ini membuat Lia lepas kontrol.
Dia tidak lagi malu bergandengan tangan dengan Rorry di kampus.
“Tahu depan
kita akan lulus dan aku dapat tawaran kerja di Jakarta, apa kamu mau ikut
aku?Tanya Rorry sambil menatap penuh harap ke Lia.
Pertanyaan Rorry membuat Lia
menjadi gunda gulana. Disatu sisi dia sangat mencintai Rorry perempuan yang
hadir dalam kehidupannya. Disisi lain dia merasa tidak bisa meninggalkan Kala.
Dia merasa berhutang dengan keluarga Kala. Meskipun mamanya Kala selalu bilang
bila dia lulus, dia bebas bekerja kemana saja dan mau melakukan apa saja. Tapi
yang membuat Lia merasa tidak enak adalah mamanya Kala telah mengetahui
hubungannya dengan Kala. Kalau dia sampai meninggalkan Kala demi Rorry, dia
akan merasa bersalah. Dia seperti orang yang tak tahu balas budi, seperti
kacang yang lupa dengan kulitnya. Bila ingat itu semua Lia jadi merasa sedih.
Lia selalu berharap Kala akan jatuh cinta dengan orang lain dan memutuskan dia.
“Kamu tahu
Ror, aku juga sangat ingin bersamamu. Tapi kamu tahu khan posisiku. Aku ini
bukan siapa-siapa dan aku juga tidak punya siapa-siapa. Berkat keluarga Kala,
aku bisa kuliah seperti sekarang”Kata Lia sambil menitikan air mata. Melihat
Lia menangis, hati Rorry jadi menjadi teriris-iris. Rorry segala memeluk Lia
dengan penuh kasih sayang.
“Sudah
sayang, nggak usah dipikirkan, kita jalani saja”Kata Rorry yang sangat tahu
bagaimana perasaan kekasihnya yang dia cintai. “Maaf ya sayang, kalau aku
membuatmu sedih.”
Mendengar
pengertian Rorry yang begitu tinggi membuat Lia semakin trenyuh. Lia menjadi
merasa serba salah dengan keadaan.
Rorry
sendiri tidak tahu mau akan dibawa kemana hubungan mereka. Dia sendiri tidak
bisa menghentikan perasaannya kepada Lia. Meskipun selama berhubungan dengan
Lia, Rorry harus menahan perasaan cemburunya, perasaan ingin memiliki Lia. Rorry
sering harus mengalah ketika tiba tiba Lia membatalkan pertemuan mereka karena
diajak Kala nonton. Di kampus mereka juga tidak berani terlalu dekat karena isu
mereka semakin santer. Atau ketika asik bercinta tiba-tiba harus terhenti
karena Kala menelpon dan mencari Lia di Kampus. LIa segera buru-buru pergi
dengan ketakutan. Atau bagaimana keinginan bercinta Rorry seketika lenyap
ketika mengetahui mereka habis bercinta semalam, berganti dengan rasa cemburu. Lia hanya dapat berkata dengan perasaan
bersalah “Maafkan aku sayang, aku sudah berusaha menolak tetapi dia hampir
marah karena aku sekarang sering menolak bercinta dengannya”
In The End
Pagi itu
Lia datang ke kampus dengan muka yang kusut masai, Rorry segera
mengahampirinya. “Ada apa sayang?Tanyanya dengan cemas. Rorry telah merasa
kalau Kala telah mengetahui hubungan mereka. Hubungan mereka telah menjadi
pembicaraan di kampus, layaknya berita infotaiment di telivisi. Lia hanya
menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin membuat Rorry bersedih atau gelisah
memikirkan masalahnya.
“Apa Kala
melalukan sesuatu ke kamu?Tanya Rorry sekali lagi.
“Sebaiknya
kita cabut dari kampus sayang”Ajak Lia dengan tatapan memelas
“Kita ke
kost ya?Tanya Rorry sambil membereskan semua bukunya dan memasukan kedalam tas.
“Jangan ke
Kost, Kala tahu tempat kostmu”Kata Lia dengan takut.
“Oke, kita
keluar dulu baru nanti dipikir mau kemana”Ajak Rorry. Rorry segera mencegat
taksi yang lewat didepan kampus. Mereka berdua masuk ke dalam taksi dan
berharap tidak ada yang melihat.
“Mau kemana
mbak?Tanya sopir taksi.
“Jalan dulu
aja pak”Jawab Rorry. “ke hotel Santika pak”jawab Rorry dengan cepat. Lia
terlihat kaget dengan tujuan mereka. Selama ini Lia tidak pernah menginap di
hotel apalagi di kota tempat dia tinggal. Jarak kampus dengan hotel Santika
tidak terlalu jauh.
Sesampai di
kamar Rorry langsung memeluk Lia erat-erat. Dan Lia menangis dalam pelukkan
Rorry. “Ceritakan ada apa sebernarnya sayang kenapa kamu bersedih?Tanya Rorry
dengan perasaan kuatir melihat
kekasihnya yang bermuram durja.
Sekali lagi
Lia menggelengkan kepalanya. “Nggak apa-apa kok sayang”, Semalam dia marah dan
bertanya soal hubungan kita” Dia telah mendengar dari teman-teman dan dia minta
aku menjauhi kamu”Cerita Lia sambil mengusap airmata dengan sapu tangannya.
“Lalu kamu
jawab apa? Apa dia memukul kamu?Tanya Rorry cemas
“Tidak
sayang, meskipun dia kasar tapi dia tidak pernah main tangan” Aku tidak
mengatakan apa-apa, aku cuma sedih harus berpisah denganmu”
Dada Rorry
mendadak sakit, seperti habis menerima pukulan yang telak mendengar apa yang
dikatakan Lia. “Apa maksudmu sayang?Tanya Rorry dengan gelisah.
“Kala
meminta aku untuk cuti kuliah, tapi aku tidak mau karena sebentar lagi kita
akan skripsi. Lalu dia meminta memutuskan hubunganku dengan kamu dan berjanji tidak
menemuimu”Jawab Lia dengan lirih diantara isak tangisnya.
“Lalu kamu
menyetujuinya?Tanya Rorry tak sabar. Lia menganggukan kepalanya dan makin pecah
tangisnya. Rorry terdiam dan memeluk Lia. Dia sendiri tidak tahu harus
mengatakan apa. Dia sangat mencintai Lia, tapi dia juga tahu kalau dia tidak
bisa memaksa Lia. Rorry meneteskan airmatanya, dia merasakan cintanya
berantakan dan kandas begitu saja.
“Bagaimana
kalau kita lari saja sayang?Tanya Rorry kepada Lia
“Jangan
sayang, kita khan bentar lagi mau skripsi. Aku tidak ingin kuliahmu gagal
gara-gara aku” Kalau aku lari dengan kamu, aku akan mempermalukan Tanteku. Dia
sudah berusaha mencarikan aku sekolah dan meminta tolong ke mamanya Kala.
Tanteku satu satunya keluarga yang aku punya, aku ingin dia bangga
denganku”Jawab Lia dengan sedih.
Rorry hanya
bisa menghela nafas, dadanya serasa sesak seperti ada beban beribu ton. “Aku
akan membayar semua biaya yang mereka keluarkan untuk kuliahmu”Kata Rorry
tiba-tiba.
“Ini bukan
soal uang sayang, tapi soal balas budi, aku terikat hutang budi kepada keluarga
Kala”Jawab Lia berusaha member pengertian ke Rorry.
“Tapi kamu
tidak bisa mengorbankan hidupmu dan kebahagianmu hanya untuk balas budi, Kamu
berhak atas hidupmu sayang!” Keluarga Kala tidak bisa memilikimu”jawab Rorry
tidak terima dengan nasib cinta yang dialami mereka.
“Iya aku tahu, tapi aku tidak punya pilihan
sampai aku lulus dan dapat kerja” Mungkin setelah aku bekerja kita bisa
bersama” Apakah kamu mau menungguku?Tanya Lia penuh harap dan meminta pengertian
Rorry.
Rorry hanya
mengangguk dan tidak tega menyakiti hati Lia. “Aku akan selalu menunggumu
sayang, apapun yang terjadi”Kata Rorry sambil mencium kening Lia dengan lembut.
“Bagaimana kalau aku menemui Kala?Lanjut Rorry
“Jangan
sayang, dia sangat marah sama kamu, aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan
kamu”Kata Lia buru-buru.
Rorry tidak
tahu, apakah dia sanggup melihat Lia tapi tidak bisa menyentuhnya. Kala pasti
akan terus mengawasi setiap gerak gerikku atau Lia. Dia pasti akan menjadi
satpam buat Lia atau kalau tidak pasti pengikut Kala yang akan melaporkannya.
Bahkan di kelas kami pun ada pengikut Kala di sana. Kala pasti akan sering
mencari gara-gara denganku. Bukan diriku yang aku takuti, tapi aku takut kalau
Kala akan menyakiti Lia bila tahu kita masih berhubungan. Rorry tidak ingin
Kala berbuat sesuatu yang bisa menyakiti hati Lia. Aku yakin pertengkaran
kemarin pasti berat buat Lia, tapi dia tidak mau menceritakannya kepadaku.
Sekali lagi Rorry hanya bisa menghela nafas berat memikirkan nasib Lia. Lia
tertidur dalam pelukkan Rorry, sedangkan Rorry terus berpikir sambil menikmati
pelukan terakhirnya. ‘Apa yang harus kulakukan? Pertanyaan itu menghantuinya
sejak tadi. Rorry tahu, Kala pasti merasa harga dirinya terinjak-injak. Apalagi
semua orang di Kampus tahu kalau Lia adalah pacar Kala, Ketua SEMA.
Rorry
memandangi wajah Lia yang tertidur dan membelainya dengan lembut. Apa yang
membuatku jatuh cinta kepadamu sayang? Kenapa aku harus jatuh cinta dengan
kamu? Apakah kita bisa memilih dengan siapa kita akan jatuh cinta? Bukankah
cinta datang tanpa memilih dengan siapa, kapan dan dimana? Apakah kamu tidak
berhak menikmati cinta? Apakah karena kita miskin kita tidak boleh memilih
siapa yang kita cintai? Apakah balas budi lebih penting daripda cinta? Semua
pertanyaan silih berganti keluar dalam benak Rorry. Dia merasa sedih karena
tidak bisa melakukan sesuatu untuk membahagiakan orang yang dia cintai.
******
Sejak
kejadian hampir berantem di kantin dengan Kala, Rorry memilih untuk menghindari
Kala. Berapa kali Kala and the gank berusaha memancing pertengkaran. Kadang di
kantin mereka dengan sengaja menabrak Rorry yang sedang berjalan. Pernah ketika
Rorry berjalan di Kantin membawa bakso dan disenggol dari belakang sehingga
baksonya tumpah ke sepatu Rorry. Rorry berusaha menahan diri dan tidak meladeni
meskipun dia kesal dan pengen marah. Hanya wajah Lia yang membuat dia bertahan
untuk tidak membalas atau melakukan sesuatu. Rorry juga tidak peduli ketika
orang menganggap dia takut dengan Kala. Sebetulnya Rorry sudah tidak ada kuliah,
dia hanya ingin melihat wajah Lia dan mengobati rasa rindunya. Selama ini
diapun hanya menemani Lia kuliah aja dan suka berlama lama dengannya. Rorry
juga tidak berani sms karena takut nanti Kala akan membaca smsnya. Lia sendiripun
takut dan tidak berani mendekati Rorry, tetapi Rorry tahu kalau Lia sangat
menderita dengan ini semua. Wajahnya terlihat kuyu dan matanya selalu bengkak
seperti habis menangis. Dan itu membuat hati Rorry seperti dirajam dengan
pisau.
Sudah satu minggu Rorry
memilih menenangkan dirinya di dalam kamar kostnya yang sejuk. Apakah aku harus
menyerah dengan keadaan? Pertanyaan itu terus mengahntui pikiran Rorry. Rorry
ingin sekali membawa lari Lia tapi dia tahu itu tidak mungkin. Lia tidak akan
pernah berani melakukan itu. apakah aku harus melupakan Lia dan pergi dari
kehidupannya? Pertanyaan lain yang selalu muncul dalam pikiran Rorry. Rorry
anak pengusaha kaya di Bandung yang selama ini selalu terpenuhi keinginannya.
Tiba-tiba harus menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan. Selama ini dia
tidak pernah ditolak oleh cewek dan dia selalu bisa mendapatkan cewek yang dia
sukai. Rorry merasa mungkin ini karma buat dia yang selalu membuat para femme
patah hati. Rorry sendiri tidak tahu kenapa dia bisa jatuh cinta dengan Lia.
Kalau dibandingkan dengan cewek-cewek yang pernah dikencani, Lia termasuk gadis
biasa. Tetapi itu yang membuat Rorry selalu merasa nyaman berada didekat Lia.
Lia gadis yang sederhana, apa adanya yang tidak pernah berpurah-purah dan jaim
bila berada di dekat Rorry. Rorry dapat merasakan hati Lia yang baik terhadap
siapa saja dan selalu tulus.
Karena
kebaikan hati Lia itu, Rorry juga tahu kalau Lia tidak akan pernah bisa
meninggalkan Kala. Dia akan memilih menderita mengorbankan perasaannya dan
cintanya. Mengingat hal itu membuat Rorry merasa kesal dan ingin marah. Tapi
dida tidak tahu harus marah kepada siapa. Rorry juga tidak ingin memaksa Lia untuk
memilih atau meninggalkan keluarga Kala. Rorry tahu Lia tidak akan mau
melakukan itu. apalagi itu bila menyangkut nama baik keluarganya. Rorry tahu
Lia tidak ingin mempermalukan Tantenya yang telah merawatnya sejak kecil. Sejak satu minggu tidak bertemu dengan Lia
membuat Rorry menjadi kacau, hatinya gunda tak menentu. Dia selalu memandangi
foto Lia ketika mereka pergi ke Bandung. Setiap malam Rorry jadi susah
memejamkan mata, setiap kali bermimpi hanya wajah Lia yang muncul. Kesedihan
itu membuat Rorry malas melakukan apapun. Dia menangis tetapi tidak tahu apa
yang ditangisi. Kesedihannya semakin membuncah ketika mendengarkan lagu Dewa 19
dengan judul Kosong.
Kamu seperti hantu
Terus menghantuiku
Ke mana pun tubuhku pergi
Kau terus membayangi aku
Salahku biarkan kamu
Bermain dengan hatiku
Aku tak bisa memusnahkan
Kau dari pikiranku ini
Di dalam keramaian aku masih merasa sepi
Sendiri memikirkan kamu
Kau genggam hatiku
Dan kau tuliskan namamu
Kau tulis namamu
Tubuhku ada di sini
Tetapi tidak jiwaku
Kosong yang hanya kurasakan
Kau telah tinggal di hatiku
Lagu dari
Dewa 19 belum selesai ketika HP Rorry berbunyi, ternyata Lia mengirim sms dan
minta bertemu dengan Rorry di Kantin sekarang. Rorry yang sedang merindukan Lia
dengan bersemangat segera membalas sms Lia. Iya
sayang kamu tunggu sebentar ya, aku segera kesana.
******
Lia menanti
Rorry dengan gelisah, ini saat yang tepat karena Kala and the gank sedang pergi
demo kenaikan BBM. Keadaan kampus sedang sepi dan Lia memilih tempat yang agak
pojok agar tidak terlalu mencolok dilihat orang. Lia merasa perlu menemui
Rorry. Lia mendengar dari teman-teman baiknya yang mendukung hubungannya dengan
Rorry daripada Kala. Mereka bercerita kalau Kala sering mengganggu Rorry bahkan
pernah menumpahkan bakso disepatu Rorry. Mendengar hal itu membuat hati Lia
menjadi sedih. Lia merasa ini semua gara-gara dia. Kemarin dia sengaja mengajak
berbicara Kala dan meminta tidak mengganggu Rorry. Lia sudah siap dengan
kemarahan Kala. Tetapi diluardugaan Kala malah bersikap sangat baik, dia
meminta maaf kalau selama ini kurang memperhatikan Lia dan dia juga minta maaf
karena telah berhubungan dengan perempuan lain. Kala ingin memperbaiki hubungan
mereka dan kembali lagi seperti dulu. Kala baru sadar kalau dia sangat
mencintai Lia dan tidak ingin kehilangan dia. Hati Lia langsung kacau dan dia
bingung harus bagaimana. Lia tahu kalau dia sangat mencintai Rorry tetapi dia
juga tahu kalau dia tidak bisa meninggalkan Kala begitu saja. Kala berjanji
tidak akan mengganggu Rorry asal Lia mau melupakan Rorry dan tidak berhubungan
lagi dengannya.
Lia melihat
Rorry telah memasuki kantin dan segera duduk dihadapan Lia. Lia dapat melihat
wajah rorry yang pucat dan ada lingkaran hitam dimatanya yang cekung.
“Kamu sakit
ya sayang?Tanya Lia kuatir dan menyentuh pipi kekasih yang dicintainya. Hatinya
segera merasakan sakit yang teramat sangat. Bagaimana dia harus menyampaikan
berita yang tidak menyenangkan ini. lia merasa sangat sedih dan merasa betapa
jahat dirinya yang tega melukai hati orang yang paling dicintainya. Airmatanya
pun segera mengalir tak terbendung.
“Kamu
kenapa sayang?”Tanya Rorry dengan kuatir. Rorry memang selalu mengkuatirkan
keadaan Lia. Apalagi sejak Kala tahu tentang hubungannya dengan Lia dan sejak
pertengkarannya di Kantin. Rorry kuatir kalau Kala akan berbuat kasar demi
melampiaskan kekesalannya pada dirinya. Apa Kala sudah menyakiti kamu?Tanya
Rorry dengan emosi dan siap untuk melabrak Kala. Rorry tidak keberatan kala
menyakiti dirinya tetapi tidak untuk Lia. Apapun akan dia lakukan untuk
melindungi Lia.
“Nggak
sayang, dia tidak pernah menyakitiku. Bahkan kemarin dia meminta maaf
kepadaku”Kata Lia dengan segera ketika melihat Rorry begitu emosi.
“Oya,
trus?Tanya Rorry penasaran.
“Dia
mengaku bersalah karena selama ini tidak memperhatikan aku dan mengakui
affairnya”Kata Lia perlahan dan berhati hati dalam memilih kata-kata.
Rorry
dapat merasakan ada sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi. Dia tahu
kalau Lia telah memilih Kala daripada dia. Tiba-tiba hatinya terasa seperti
ditusuk sebilah pedang dan menembus ke jantungnya. Dia tidak dapat berkata
apa-apa hanya diam menunggu cerita Lia. Rorry tahu bahwa cintanya dengan Lia
akan segera berakhir.
“Kala ingin
memperbaiki hubungan kami”Lanjut Lia perlahan dan menitikan air mata. Lia
merasa bersalah dan telah menyakiti hati Rorry. Tapi ini mungkin yang terbaik
buat semua. Lia tidak ingin kuliah Rorry yang tinggal sedikit harus gagal
karena mendapat gangguan dari Kala dan dia tidak perlu tahu perjanjiannya
dengan Kala. “Aku semester depan ini akan cuti sementara, aku dapat tawaran
magang di perusahaan”Kata Lia membohongi Rorry. Lia sengaja ingin menenangkan
diri dulu dan tidak ingin membuat hati Rorry kacau dengan kehadirannya di
Kampus.
“Apa kamu
tidak mencitaiku sayang?Tanya Rorry dengan mata berkaca-kaca dan hati remuk
redam.
“Kamu tahu
khan sayang, betapa aku mencintaimu” Meskipun aku bersama Kala, hanya wajahmu
yang terbayang, hanya kamu yang selalu kuingat. Mungkin dia bisa memiliki
tubuhku, tapi hati dan pikiranku hanya untukmu sayang”. Kata Lia dengan
menangis “Bila kita berjodoh, suatu saat cinta akan mempertemukan kita kembali
sayang! Tetapi aku tidak melarang kamu untuk jatuh cinta atau menjalin hubungan
dengan orang lain dan aku juga tidak tahu kapan kita akan bisa bersama”Lanjut
Lia dengan bersedih karena memikirkan perpisahan mereka.
“Aku tidak
tahu, apa akan ada orang yang bisa menggantikanmu dihatiku sayang, aku tidak
ingin mencari penggantimu sayang” hanya kamu satu satunya orang yang aku cintai
sayang”kata Rorry sambil mencium tangan Lia dan menitikkan air mata. Pupus
sudah harapan Rorry untuk bisa bersama dengan Lia.
“Bagaimana kalau kita ke
kostku dulu, aku ingin memelukmu untuk yang terakhir kali”Pinta Rorry kepada
Lia.
“Sayangku,
aku juga ingin sekali, tapi aku takut aku tidak bisa melepaskanmu dan tidak ingin
kembali pulang”Kata Lia semakin deras air matanya menetes.
Rorry dapat
mengerti apa yang dirasakan Lia, dia segera berdiri dan memeluk Lia erat erat
untuk terakhir kalinya. “Sebaiknya kamu pulang sekarang aja sebelum aku berubah
pikiran dan tidak bisa melepaskanmu”Pinta Rorry dengan berat hati.
Lia mencium
pipi Rorry lama sekali, ciuman terakhir yang akan selalu diingatnya. “Berdoalah
agar kita bisa bersama kembali suatu hari”Permintaan terakhir Lia kepada Rorry.
Rorry hanya mengangguk dan melepaskan kepergian Lia dengan sedih.
Kepergian
Lia diiring lagu dari Afgan yang sayup sayup terdengar dari radio pemilik salah
satu depot di Kantin yang membuat suasana hati mereka makin galau. Tapi mereka
percaya suatu hari mereka akan bersama menyatukan cinta suci mereka.
demi cinta ku pergi
tinggalkanmu relakanmu
untuk cinta tak pernah
ku sesali saat ini
ku alami ku lewati
reff:
suatu saat ku kan kembali
sungguh sebelum aku mati
dalam mihrab cinta ku berdoa semoga
suatu hari kau kan mengerti
siapa yang paling mencintai
dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya
karena cinta ku ikhlaskan
segalanya kepadanya
untuk cinta tak pernah
ku sesali saat ini
ku alami ku lewati
repeat reff [2x]
suatu saat ku kan kembali
sungguh sebelum aku mati
dalam mihrab cinta ku berdoa semoga
suatu hari kau kan mengerti
siapa yang paling mencintai
dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya semoga semoga
tinggalkanmu relakanmu
untuk cinta tak pernah
ku sesali saat ini
ku alami ku lewati
reff:
suatu saat ku kan kembali
sungguh sebelum aku mati
dalam mihrab cinta ku berdoa semoga
suatu hari kau kan mengerti
siapa yang paling mencintai
dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya
karena cinta ku ikhlaskan
segalanya kepadanya
untuk cinta tak pernah
ku sesali saat ini
ku alami ku lewati
repeat reff [2x]
suatu saat ku kan kembali
sungguh sebelum aku mati
dalam mihrab cinta ku berdoa semoga
suatu hari kau kan mengerti
siapa yang paling mencintai
dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya semoga semoga
ditulis oleh Poedjiati Tan
0 comments: