Unexpected Love

Sebenarnya Rinda malas untuk ikut acara kunjungan ke RSJ Lawang. Hatinya sedang nggak mood karena hubungannya dengan Saskia. Dia tahu kalau Saskia sedang berhubungan dengan laki-laki dibelakangnya. Sudah banyak yang memberitahu dia. Setiap kali Saskia ditanya dia selalu bilang hanya untuk menutupi hubungannya dengan Rinda. Rinda masih ingat kata-kata Saskia waktu itu. “Mama sudah mulai curiga tentang kita sayang! Aku tidak ingin urusannya jadi panjang dan aku dilarang keluar rumah. Makanya aku pura-pura pacaran dengan Johan”. Rinda sudah malas berdebat dengan Saskia, nafsu untuk mengorek atau berargumennya hilang. Sudah berapa kali dia merasa dibohongi oleh Saskia.

Beberapa hari yang, dia melihat bagaimana Saskia mengandeng  mesra tangan Johan di Galaxy Mall. Rinda memang jarang ke GM karena jauh dari rumahnya yang di daerah Barat. Sore itu dia memang diajak ketemuan teman lamanya di Dome. Begitu melihat Saskia bersama Johan, mood Rinda langsung sirna. Dia memutuskan membatalkan pertemuan dengan Andre dan langsung pulang. “Mungkin ini saatnya aku memutuskan hubunganku dengan Saskia. Memang benar kata teman-teman Femme cantik memang tidak bisa diharapkan selamanya jadi pacar. Ujung-ujungnya selalu bilang mau nikah dan pengen punya anak! Memang Bullshit”


Rinda memasukan beberapa pakian dan underwear beserta perlengkapan mandi kedalam ranselnya. Dia akan menginap dua malam di RSJ lawang bersama teman-teman kuliah psikologi. Kalau bukan karena ini wajib untuk ikut mungkin Rinda lebih memilih tinggal di tempat kost. Kalau seperti ini Rinda hanya ingin menyendiri di kamar mendengarkan musik dan tiduran. Tapi dia sudah terlanjur daftar bulan lalu dan semester depan belum tentu ada program mata kuliah kesehatan mental.

“Rin..sudah siap belum? Sudah di jemput Ruben nih!
Rinda mendengar teriakan Dewi, sahabatnya satu fakultas dan satu kost dengan dia. Dewi dan Ruben memang dekat dengan Rinda. Mereka sudah berteman sejak mereka SMP dan berlanjut ketika masuk kuliah. Mereka tahu kalau Rinda adalah Lesbian. Dewi dan Ruben pasangan yang suka mabuk, kadang Rinda harus membopong Dewi ke kamarnya bilang sedang teler. Bahkan Rinda ikut kuatir ketika Dewi mengeluh belum datang bulan. Dan Rinda selalu memarahi Dewi “Emang Ruben nggak bisa beli kondom ya? Bilang nanti aku yang beliin! Bukannya dia kuliah kedokteran, apa nggak bisa ambil obat anti hamil kek, pil KB kek!
“Bukan begitu Rin, waktu itu kehabisan kondom dan sudah terlanjur ditengah jalan masak harus berhenti, khan jadi kentang dong!Kata Dewi beralasan. “Kamu pengen aku mandul karena obat! Ruben nggak mau aku minum obat-obatan anti hamil. Dia takut nanti aku nggak bisa beranak!
“Ya, jangan nge-sex kalau gitu!
“Kamu ini malah bikin aku tambah stress deh!
Perdebatan yang selalu muncul bila Dewi belum datang bulan. Yang akhirnya membuat Rinda no comment bila Dewi curhat soal mens.

“Lama amat sih packingnya?Kata Dewi yang tiba-tiba sudah nongol di depan kamar Rinda.
“Iya ini sudah selesai!”Yuk, jalan!
“Hi Ben, nggak kuliah hari ini?Tanya Rinda
“Nggak, bolos khan mau nganter kalian! Titip Dewi ya, Rin!
“Ihh apaan sih pake dititipin segala, emang aku anak kecil apa!Sahut Dewi manja dan memeluk Ruben.
“Udah ah..jangan bermesraan depanku!Kata Rinda sambil masuk kedalam mobil Ruben.
“Kamu kenapa sih Rin?Tanya Dewi ketika dalam mobil.
“Nggak apa-apa”
“Saskia lagi ya? Katanya mau diputusin? Sudah cari yang lain aja. Aku nggak suka sama dia, kecentilan, sok cakep dan sok imut. Kamu itu ganteng Rin, atlet Hockey, otak encer, pemain drum dan terkenal di Kampus. Sama si Isti aja, dia khan naksir kamu!
“Isti siapa?Tanya Rinda
“Itu, anak Ekonomi yang pake jilbab, wajahnya cakep seperti Marshanda”.
“O.. anak Ustad itu! Ogah ah tambah ribet nanti. Ujung-ujungnya aku ditinggal nikah!
“Ya udah nanti aku cariin deh, ada tuh teman Ruben, anak kedokteran, Siapa Ben namanya, yang katamu suspect Lesbian itu?
“O..., Cindy, aku nggak tahu dia lesbian atau bukan tapi kelihatannya Lesbian”Jawab Ruben. Kapan-kapan aku ajak jalan bareng-bareng sama kamu ya!”
“Duh...kok jadi kalian yang repot sih!
“Iya khan males kalo liat kamu tampangnya manyun gitu”Jawab Dewi
“Hehehehehe, Thank you ya!

Mobil Ruben berhenti di dekat bis yang akan membawa kita ke Lawang. Ruben mencium pipi Dewi sebelum mereka turun. Teman-teman mereka sudah kumpul semua. Rinda dan Dewi segera absen di panitia dan naik ke dalam bis.
“Rin, duduk sini aja!” teriak Dewi yang sudah masuk ke dalam satu bis. Susananya memang kelihatan ramai. Ada yang berfotoria di dalam bis, ada yang bawa gitar dan mulai bernyanyi bersama. Rinda memilih duduk sebelah dalam karena dia ingin tidur. Akhirnya Bis berangkat juga, panitia membagikan kotak roti dan air mineral. Mereka juga membagikan kertas kerja dan kelompok.
“Semoga anak Malang nya asik-asik ya!Kata Dewi ketika melihat pembagian kelompok. “Wah, kita satu kelompok Rin!”
“Hmm!Jawab Rinda dengan malas.
“Kamu kenapa Rin? Sakit!Tanya Dewi dengan agak kuatir
“Nggak, mmm..aku lihat Saskia bersama Johan di GM!”Kata Rinda.
“Jadi kamu sudah tahu ya! Aku pernah melihat mereka berdua keluar dari hotel. Makanya aku nggak suka sama dia!Kata Dewi dengan sebal. “Sudahlah kamu putus sama dia! Kamu itu terlalu baik buat dia, tahu!
“Kalau aku baik, kenapa dia begitu sama aku?
“Ya, memang dia Bitch!Jawab Dewi enteng. “Sudahlah nggak ada gunanya mikiran orang yang nggak mikirin kamu! Buang-buang waktu aja! Kayak nggak ada cewek lain di dunia ini!
“Iya, aku memang memutuskan dia. Aku nggak bales BB nya sejak kemarin dan nggak angkat telponnya, biarin aja!”
“Biarin aja nggak usah diurus dia pasti lagi asik sama Johan! Mentang-mentang Johan anak orang kaya. Dia nggak tahu kalau Johan itu Buaya. Sudah banyak tuh korbannya Johan. Kamu tahu nggak, aku dengar, Johan sengaja dekati Saskia karena dia mendengar kalau Saskia itu lesbian dan dia ingin bercinta dengan Lesbian, katanya pengen merasakan bercinta dengan Lesbian. Dia juga bertaruh dengan teman-teman kalau dia bisa mendapatkan Saskia. Kurang ajar khan!
“Oyah! Wah kasian dong Saskia!”
“Duh, kamu ini bego amat sih, Rin! Saskia itu layak mendapatkan karmanya! Dia sebelum sama Johan juga pernah sama cowok kok, kamu aja yang bego selama ini dibohongi mau aja!

Rinda terdiam mendengar komentar Dewi. Selama ini dia memang tahu kalau Saskia sering jalan sama cowok dan alasannya selalu sama untuk cover hubungannya dengan dia. Sebetulnya Rinda sudah malas berhubungan dengan Saskia, tapi setiap kali dia ingin memutuskan hubungan, Saskia selalu menangis mengiba-iba minta agar mereka tetap jalan. Saskia selalu mengatakan kalau dia hanya mencintai Rinda dan semua laki-laki itu cuma buat mainan dan yang paling mengesalkan Rinda adalah ketika Saskia bilang meskipun dia menikah dengan cowok dia tetap ingin mereka berhubungan. Rinda juga tidak suka kalau bercinta dengan Saskia dan dia minta Rinda menggunakan Dildo. Kata Rinda “kalau mau pake Dildo sama cowokmu aja jangan sama aku! Dan keinginan bercinta Rinda langsung lenyap, berganti dengan rasa kesal.

******

Bis sudah memasuki pelataran parkir Rumah Sakit Jiwa. Terlihat perserta dari Universitas Negeri Malang sudah sampai terlebih dahulu. Mereka diminta berkumpul di aula. Semua mulai turun dari Bis dan berjalan menuju Aula.
“Aku ke kamar mandi dulu ya wi, nanti aku nyusul!
“Iya!
Rinda berjalan mengikuti tanda tulisan toiet. Terlihat kamar mandi terisi semua dan dia berdiri mengantri. Lalu ada satu orang yang berdiri dibelakangnya juga menunggu. Tiba-tiba ada yang menyelonong mau masuk dari arah belakang.
“Hey, mbak antri! Mbak ini yang duluan!
Rinda menoleh ke belakang melihat gadis yang menugur temannya. Rinda tersenyum dan melihat gadis yang menugur itu mempunyai senyum yang manis. Rinda langsung masuk ke kamar mandi. Ketika keluar dia tidak melihat gadis manis itu tadi. Dan dia langsung menuju Aula.

Ruangan Aula sudah terisi dengan mahasiswa. Rinda tidak melihat Dewi, dia memilih duduk di belakang yang masih kosong. Acara pembukaan memang selalu membuat bosan Rinda. Dia memilih asik main facebook di Ipad nya. Rinda tidak sadar kalau di sebelahnya ada yang duduk.
“Kenapa ya pake acara kata sambutan yang membosankan segala!
Rinda menoleh dan kaget ternyata gadis manis yang di kamar mandi tadi. Dia langsung menutup Ipad nya dan mencoba memperhatikan gadis manis tadi. Dia menggunakan sepatu kets reebok, celana jeans, baju kotak-kotak lengan panjang dan digulung lengennya, rambutnya panjang, menggunakan lipstik.
“Iya, habisin waktu aja! Yang dari malang berapa orang?
“Cuma 60 orang kok dan kelihatannya yang dari Surabaya lebih banyak ya?
“Iya ada sekitar 80 orang yang ikut!
“Eh, kita belum kenalan, kenalkan Rika!
“Rinda!”Sambil menyambut uluran tangannya.
“Kamu kelompok berapa?Tanyanya sambil membuka kertas pembagian kelompok.
“Kelompok tiga, kamu kelompok berapa?
“Kelompok lima, wah kita tidak satu kelompok ya!
Ada nada kecewa dalam suara Rika, entah kenapa Rinda jadi suka dan tertarik untuk mengenal lebih jauh dengan Rika.
“Iya, nanti kita khan masih bisa tetap bertemu!”
“Yuk, kita cari tempat tidur kita!”Ajak Rika ketika mereka diminta menuju bangsal tempat mereka menginap.

Mereka berjalan beriringan menuju bangsal tempat mereka tinggal. Rinda mengawasi Rika dengan lebih seksama. Tubuhnya lebih tinggi dan langsing dari kebanyakan teman-teman, dia cocok kalau jadi peragawati atau model. Cara berpakaiannya enak dilihat dan matching. Tasnya telihat berat dan banyak bawaannya.
“Mau dibantu bawain tasnya?Tanya Rinda menawarkan diri.  
Rika menantap Rinda dengan ragu, dia merasa tidak enak dan merasa seperti cewek manja. Rika memberikan senyumnya dan menggelengkan kepalanya.
“Kamu atlet ya?
“Kok tahu?Tanya Rinda cepat.
“Tuh, diranselmu ada Pin nya PON, kemarin ikut PON ya?
“O,Iya. hehehe”Kata Rinda dan menyadari kebegoannya
“Atlet apa?
“Hokky”
“Pantas badanmu tinggi dan tegap!
“Kamu sendiri tinggi seperti peragawati atau model”
“Iya model majalah trubus!
“hahahha”
“Tapi kamu cocok kok jadi model”Lanjut Rinda
“hahahaha makasih sudah menghibur aku di RSJ”
Rinda suka mendengar tertawa Rika yang lepas. Dia terlihat easy going, bukan tipe cewek yang kemayu atau sok cantik. Kalau dibandingkan Saskia, Rika terlihat lebih manis dan menyenangkan. Ada sesuatu yang menarik yang terpancar keluar dari dalam dirinya. Rinda merasa nyaman ngobrol dan berdekatan dengan Rika. Padahal mereka baru saja berkenalan dan bertemu.

Mereka memasuki Bangsal tempat mereka menginap. Terlihat hamparan karpet hijau dilantai dan tumpukan bantal beserta selimut garis-garis biru putih. Semua mahasiswa melepas sepatunya dan memilih spot masing-masing untuk tidur nanti malam. Mereka meletakan tas nya masing-masing sebagai tanda tempat mereka.
“Kita disini aja ya”Kata Rika kepada Rinda
“Iya”Jawab Rinda sambil meletakan tas ranselnya.
Rinda segera mengambil selimut dan bantal buat mereka berdua. Tapi dia hanya mendapat satu bantal dan dua selimut, semua sudah habis diambil teman-temannya.
“Cuma dapat satu bantal, buat kamu aja”Kata Rinda
“Kita pake berdua aja”Kata Rika sambil menunjukan senyum manisnya

Entah kenapa muka Rinda jadi memerah dan salah tingkah. Tiba-tiba ada perasaan yang berbeda pada diri Rinda. Selama ini dia tidak gampang merasa tergetar dengan cewek dan kebanyakan dia yang mulai menggoda cewek atau membuat cewek jatuh cinta dengan wajahnya yang cute itu. Tapi sekarang ketika dia sedang tidak berminat menggoda atau memulai perburuan, tiba-tiba cewek manis ini menggoda di depan mata.  
“Ayo semua keluar! makan siang sudah tersedia, tinggalkan barang-baranga, ruangan akan dikunci! Setelah makan siang langsung bekerja dengan kelompok masing!”Teriak panitia
Mereka semua segera keluar dan mengambil nasi kotak di posko panitia.
“Rin....!Teriak Dewi ketika melihat Rinda antri mengambil nasi kotak.
“Kemana aja sih, dari tadi aku cari-cari! Kamu tidur dimana? Kok kamu nggak nyariin aku sih!Tanya Dewi nyerocos tanpa berhenti.
“Disitu tuh!Kata Rinda sambil menunjuk tempat mereka tinggal.

Tiba-tiba Rinda sadar kalau Rika sudah tidak bersamanya. Dia berusaha mengedarkan pandangannya mencari sosok Rika diantara para mahasiswa yang sedang berkumpul. Tapi dia tidak dapat menemukan sosok Rika. Ada kekecewaan terbersit di dalam hati Rinda. Dia masih ingin bersama dan mengenal lebih jauh. “Apa dia lesbian ya?Tanya Rinda dalam hati. “Perasaan dia lesbian tapi aku tidak mau gegabah”
“Hei, ayo cari tempat duduk jangan ngelamun aja!Ajak Dewi
Ketika mereka dapat tempat duduk di bawah pohon. Rinda cepat-cepat mengeluarkan ipad dan daftar nama peserta. Dia mencari nama Rika di Facebook. Dia mengetik nama Rika Indrawati dan disitu terlihat foto wajah manis Rika. Rinda langsung request pertemanan.
“Siapa?Tanya Dewi sambil makan.
“Teman baru nemu tadi, anak malang”
O..pantes kamu nggak ingat aku! Apa dia L?Tanya Dewi lagi
“Perasaanku mengatakan iya, tapi Kalau dilihat dari FB nya..nggak jelas dan tidak ada tanda-tanda L, kita juga tidak punya mutual friend yang L”
“Awas jangan jatuh cinta sembarangan!
Kamu ini emangnya sampah, jangan buang sampah sembarangan atau pipis sembarangan aja!
“hahahaha lha khan betul, kalo di lihat tampangnya femme ya?
“Mungkin!
“Awas kecewa lho!
“Aku khan nggak berharap apa-apa!
“Iya, kalo dilihat gelagatnya kamu suka deh, sampai bela-belain nge-add di FB! Biasanya khan kamu males nge-add orang duluan. Yang request firend aja nggak kamu accept-accept, ini kok malah nge-add duluan!

Dewi memang sangat mengenal sahabatnya itu. Mereka berteman sejak SMP dan terpisah ketika SMA. Lalu bertemu kembali ketika mereka kuliah di tempat yang sama. Dewi hampir mengenal semua pacar Rinda dan tahu bagaimana drama-drama yang pernah dialami Rinda. Bahkan ketika Rinda di teror seorang femme yang naksir berat, Rika juga tahu. Sejak itu Rinda lebih berhati hati dalam menjalin hubungan dan berhenti menjadi player. Ketika dia mencoba serius malah mendapat pacar yang nggak jelas seperti Saskia.

******

Acara hari ini telah selesai dengan baik. Seharian mereka keliling meninjau dan berkenjung ke fasiltas RSJ. Setelah itu mereka juga ikut terapi kelompok. Ada yang melihat ke tempat pelatihan kerja bagi para pasihan yang sudah sembuh. Setelah melakukan interview dan observasi mereka bekerja dengan kelompoknya masing-masing hingga menjelang sore dan setelah itu acara bebas menunggu makan malam.

Mereka telah selesai makan malam. Udara Lawang yang dingin mulai menyergap. Apalagi tadi siang hujan seharian sehingga menambah dingin udara. Semua masuk ke tempat istirahat. Ada yang ngobrol di depan sambil main gitar. Ada yang rebahan, ada yang sholat. Ada yang masih berdiskusi sambil mengerjakan tugas. Rinda sendiri duduk di dalam ruangan sambil membuka ipadnya. Hatinya gelisah menunggu kehadiran Rika. Ketika keliling dia sama sekali tidak melihat Rika. Bahkan ketika sore mandi, dia juga tidak melihatnya, sampai acara makan malam selesai, dia juga belum melihat keberadaan Rika. Rinda tidak mengerti kenapa dia jadi ingin melihat wajah Rika, ada sebersit rindu untuk menatap wajahnya.

“Hei..!Tiba-tiba Rika sudah duduk disampingnya.
“Hi..darimana aja kok nggak kelihatan dari tadi?Tanya Rinda reflek.
“Kangen ya hahahaha..aku liat kamu kok dari tadi, sama cewek gandengan mesra pula.hehehehe!
Mendadak muka Rinda merah padam. Dia teringat kalau Dewi selalu menggandeng lengannya ketika keliling dalam keadaan hujan, licin dan becek.  Dan rupanya diam-diam Rika memperhatikan dirinya.
“O..Dewi, dia teman baikku!Sahut Rinda berusaha menjelaskan siapa Dewi.
“Iyalah kalo musuh khan nggak mungkin gandengan khan! Teman ato teman!”
“hahahah dia sudah punya cowok”
“Emang kenapa kalo sudah punya cowok”
Rinda merasa kehabisan kata digoda oleh Rika. Baru kali ini ada cewek yang menggoda dia. Dan bisa membuat Rinda jadi salah tingkah. Tiba-tiba lampu kamar sudah dimatikan panitia. Tanda kalau jam tidur sudah mulai.
“Harap tenang jam tidur dimulai!Teriak panitia.
Rinda memasukan Ipad-nya dan bersiap untuk tidur. Dia mengambil selimut dan mengatur ranselnya untuk dijadikan bantal.
“Ini aja pake bareng bantanya!Kata Rika sambil menutupi dengan kaosnya. “Biar nggak bau obat”Lanjutnya.
Rika juga mengeluarkan selimutnya sendiri. “Selimut itu buat kaki aja, dan kita pake selimut  ini”Kata Rika memberi instruksi kepada Rinda. Udara memang mulai terasa dingin. Ruangan terlihat remang-remang dari cahaya lampu di teras dan jalan. Teman-teman yang lain sudah mulai mengatur posisi masing-masing untuk mulai tidur. Sudah terdengar dengkur halus dari ujung ruangan.  

Hati Rinda jadi bergetar ketika tubuhnya bersentuhan. Wajah mereka begitu dekat satu sama lain. Mereka berdua terdiam sambil mendengar suara teman-teman ada yang masih cekikian, ada yang sudah mendengkur dan juga suara jangkrik dan binatang malam. Rinda dan Rika sama-sama tdiak bisa memejamkan matanya. Mereka berdua saling tatap tanpa kata. Rika menekukkan tubuhnya yang terlihat kedinginan. “Dingin?Tanya Rinda sambil berbisik. Rika hanya menganggukan kepalanya. Rinda mengambil tangan Rika dibawah selimut dan berusaha menghangatkan tangan Rika. Dalam keremangan Rinda dapat melihat ada binar dimata Rika. Rinda berusaha menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang diluar kontrol. Ada keinginan dihati Rinda untuk mencium wajah Rika. Begitu pula dengan Rika yang menatap ingin dicium oleh Rinda. Tapi mereka berdua sama-sama menahan diri. Rika makin memepetkan tubuhnya ke Rinda dan menyandarkan kepalanya di pundak Rinda. Hati Rinda langsung melonjak kegirangan. Sementara tangannya masih menggenggam tangan Rika yang lembut.

*****
Rinda terbangun ketika mendengar suara adzan dan beberapa temannya yang sudah mulai bangun untuk Sholat. Dia melihat Rika masih terlelap. Rinda merasa senang dan bahagia. Dia mencium kening Rika ketika tidak ada yang melihat. Tangan mereka masih saling menggenggam. Rinda yakin kalau Rika itu L tapi dia masih mencari cara bagaimana memastikan kalau Rika itu L. Rinda tidak ingin gegabah dan salah. Bagaimana kalau dia sduah punya gf atau bf? Apa aku harus tanya? Pokoknya sebelum pulang Surabaya aku harus tahu mengenai Rika.

Rinda jadi lupa dengan Saskia yang kebingungan mencari dia. Rinda memang sengaja tidak memberitahu Saskia kalau dia pergi ke Lawang. Rinda juga merasa dirinya tidak gentle karena memutuskan Saskia lewat sms sebelum berangkat ke Lawang. Itu semua karena dia sudah muak dengan kelakuan Saskia. Kemarin dia post di FB mencari dirinya berada dimana. Tapi postingan Saskia, dihapus oleh Rinda. Rinda juga mengganti statusnya menjadi single. Ketika statusnya bertulis single, langsung banyak cewek yang inbox dia ngajak keluar dan lain sebagainya. Padahal Rinda sendiri tidak kenal siapa mereka dan dengan nama-nama alay yang panjang.

Suasana di kamar sudah makin ramai. Sudah banyak teman-teman yang bangun dan mulai antri kamar mandi. Rika memuletkan tubuhnya seperti kucing yang baru bangun tidur. Tubuhnya terasa pegal karena tidak terbiasa tidur tanpa alas kasur. Dia menatap Rinda memberikan senyumnya yang paling manis. Dia mengambil botol air minumnya dan meminumnya. Dia menawarkan kepada Rinda. Rinda mengambilnya sambil duduk bersandar di tembok.
“Semalam enak sekali tidurku, makasih ya!Kata Rika kepada Rinda.
“Iya, aku juga enak banget tidurnya. Apalagi tidur bareng cewek cakep!Kata rinda mulai menggoda sambil duduk.
“Idih..pagi-pagi sudah mulai merayu!”Bisik Rika yang tidak ingin terdengar teman yang lain
Rinda hanya tersenyum dan kembali berbisik di telinga Rika. “Coba kalo nggak ada orang sudah aku peluk”
“ihh emang aku mau?
“lho, nggak mau tah?Balas Rinda bertanya dengan mimik menggoda.
“Mau sih!Kata Rika sambil tertawa.
“Kapan? Ntar malem ya?Tantang Rinda
“Let see”Kata Rika sambil mengerlingkan matanya.
Rinda hanya tertawa dengan perasaan berbunga-bunga. Dia merasa tidak lagi perlu bertanya kepada Rika apa dia L atau bukan. Mereka berdua sudah merasakan adanya perasaan klik satu sama lain.
“Kamu mau mandi dulu?Tanya Rika
“Kamu aja, biasanya femme khan lama mandinya”Sahut Rinda reflek.
“Siapa yang femme? Aku? Nggak ya”Sahut Rika
“Jadi apa? Andro?
“penting ya label itu?Tanya Rika balik
“Nggak sih! Yang penting sama-sama mau dan cocok! Emang kamu mau sama aku?tanya Rinda dengan gaya cueknya yang selalu berhasil menggoda cewek.
“mmhh kalo dilihat dari tampangmu yang Butchi, pasti kamu itu player dan sudah banyak korbannya”.
“Enak aja, bilang aku player! Aku itu setia lho, bahkan sering ditinggal femme yang mau menikah, ato pacaran sama cowoklah! Kenapa sih femme itu kok tujuan akhirnya selalu menikah. Kok sepertinya menganggap dunia L itu hanya sementara.
 “eit..tapi aku nggak lho! Aku tidak pernah punya pikiran untuk menikah dengan cowok. I’m true blood lesbian!”Sahut Rika. “Keluargaku juga sudah tahu kalo aku L”Lanjut Rika
“Oh, ya!” Lho kamu femme ya? hahahahha.. kok kayak Harry Potter aja ya ada true blood!
“hahahah..Sialan kamu! Aku justru sudah kenyang dengan para Butchi yang suka dobel atau bahkan ada yang suka main tangan. Makanya kadang aku agak malas menjalin hubungan yang terlalu serius. Apalagi dengan para butchi yang sok kegantengan, merasa dirinya lebih cowok daripada cowok, sok jagoanlah. Yang cuma pengen have fun dan sex aja! Suka ngatur pasangannya, suka ngelarang! Dan kamu itu salah satu suspect ciri-ciri butchi yang seperti itu”
“aku itu bukan butchi seperti itu rikaaa sayang!”
“hush! Jangan keras-keras didengar orang! Kalo itu masih perlu dibuktikan dan diuji?Kata Rika sambil melipat selimutnya.
“Iya, deh aku daftar ikut ujianmu!Kata Rinda dengan sablengnya.
“Berat lho ujiannya dan belum tentu diterima atau lulus!”
“Siapa takut, aku siap menerima tantangan!”
“Apa kamu sanggup datang setiap weekend ke malang?
“Sanggup kalau aku diijinkan nginep ditempatmu”Sahut Rinda cepat.
“yeeee khan enak dikamu!”
“lho..ya sama enaknya lah! Kok cuma di aku sih!Kata Rinda dengan ketawa. “Kalo itu aku bisa jamin!
“Kamu itu PD amat ya! Mentang-mentang sudah banyak sama cewek ya!
“Bukan begitu..aku itu orangnya lemah lembut dan romantis”
“Oooo..makanya termasuk cari penginapan gratis ditempatku ya...!
“Satu lagi harap di Ingat no sex!
“hahaha, kalo peluk aja boleh?Tanya Rinda ngeyel
“mmm... boleh deh hahahha!
“Kalo cium?
“e...ngelunjak ya! Dikasi ati minta rempelo!
“Khan emang harus sepasang kalo makan ati rempelo trus minumnya teh betol sosro!Kata Rinda nakal.
“Hahahaha..Rika tertawa terbahak-bahak. “Kamu ini sableng ya ternyata!
“Nggak kok, biasanya aku ini alim lho!
“Alim kalo lagi tidur!
“justru kalo tidur, apalagi kalo sama kamu jadi nggak alin aku!
“Batal deh ujiannya, aku khan jadi takut, masukin buaya darat ke dalam kamar!
“hahahaha! Tenang aku ini orangnya gentle nggak akan pernah memaksa, apalagi pake kekerasan! It’s not me!
“let see!”

Pembicaraan mereka terus berlanjut, saling menggoda dan merayu seperti dua ekor burung yang sedang saling menarik mangsanya di musin kawin. Rinda merasa menemukan seseorang yang cocok dengan dirinya. Begitu juga dengan Rika, dia merasa Rinda bukan seperti Butchi pada umumnya yang suka mencari keuntungan bila ada femme cakep. Dia terlihat cukup sopan dan lembut. Rika dapat merasakan kalau Rinda orangnya gentle. Semalaman mereka tidur berdua tapi Rinda tidak berusaha melakukan sesutau yang tidak sopan meskipun ada peluang untuk itu.

Rinda tidak menyangka kalau dia menemukan cinta di RSJ, di tempat yang jauh dari kata romantis dan sweet. Tapi menemukan kemanisan itu disini. Apalagi ketika tahu bahwa Rika tidak ingin menikah dengan cowok membuat dia makin semangat. Rinda merasa akhirnya dia menemukan perempuan yang memamng benar-benar memilih lesbian sebagai pilihannya. Yang tidak lagi bingung atau galau dengan orientasi seksualnya.   

*******
 “Wi.. I Think, I’m in love”Kata Rinda dengan ragu ketika bertemu Dewi sebelum mulai tugas kelompok.
“ya Alloh Rin... kamu nggak salah! Nggak lagi kesambet khan! Masak baru sehari sudah bilang jatuh cinta! Ini bukan pelarian karena Saskia khan?
“Nggak, malah aku nggak ingat sama Saskia!Kata Rinda dengan nyengir.
“Kamu khan belum kenal dia Rin..!”
“Wi..aku khan nggak mau melamar sama dia! Santai aja kale!
“Iya, deh.. awas ya kalau sampe patah hati!
“Iya tenang aja, lagian dia juga belum tentu mau sama aku! Masak katanya tampangku player!
“hahahaha emang sih..tampangmu playboy!
“Sialan kamu!
“apa kamu bisa ldr?
“Nah, itu dia masalahnya. Tapi Malang khan deket!
“ya, dijalani dulu aja. Jangan terlalu serius dulu dan ati-ati sama Saskia lho! Dia kalo tau kamu jadian sama cewek lain dia bisa jadi posesif. Ingat kasusmu sama Linda!
“Iya!
“Dan sebaiknya kamu juga cerita sama Rika soal Saskia biar dia nggak kaget kalo baca teror di FB hehehe”
“jangan didoain yang jelek-jelek dong!
“Iya, coba nanti aku cari informasi soal Rika ya!
“wahhh thank you deh! Kamu memang sahabat sejatiku hahahaha!
“Tapi kalo bener kamu jadian sama dia, kita ke Batu berempat dan kamu yang bayar hotelnya ya!
“Wih.. mahal banget! Iya deh nggak apa-apa!sahut Rinda dengan bahagia.
“Kamu sudah cek belum, dia bakal married sama cowok nggak?
“Sudah hehehe dan ternyata dia nggak punya cita-cita kawin sama cowok!
“Pantes kamu semangat banget mau sama dia hahahaha! Iya happy pdkt deh! Semoga lancar..aminnn!
“Aminnn hahahahaha..
“besok khan acara terakhir lho, apa kamu mau ikut dia ke malang?
“Apa kamu mau jemput aku ke Malang?
“Enak aja, pulang naik bis atau travel lah, khan banyak! Kreatif dikit dan usaha gitu lho kalo mau dapet cewek cakep!
“hahahaha pelit amat sih kamu!Sahut Rinda nggak mau kalah. “Apa kesannya nggak terlalu buru-buru dan nggak enak sama teman-teman dia kalau ikut ke Malang. Mending nanti jumat aja aku kesana”
“Iya sih! Harus jaim dikit ya!
“hahahaha pinter kamu!”

********

Waktu berjalan dengan cepat, seharian mereka melakukan interview dan kerja kelompok dan dilanjutkan dengan presentasi singkat. Semua mahasiswa sudah siap untuk beristirahat. Rinda dan Rika bagaikan dua ekor kucing yang sedang kasmaran saling mencuri pandang dan asik saling menggoda dengan bbm masing-masing. Mereka berdua saling menyadari ada ketertarikan antara keduanya. Ketika acara selesai mereka kemana-mana selalu berdua. Bahkan ketika mandi mereka bergantian saling menunggu. Bahkan ketika makan malam mereka juga bersama. Dan sempat digoda oleh Dewi. “Duh yang lagi kasmaran, makan aja mojok berdua!” Rinda suka seklai melihat muka Rika yang memerah digoda oleh Dewi.
“Maaf ya, dia memang suka jail gitu. Dari dulu juga gitu. Aku berteman dengan dia sejak SMP tapi baru dekat banget ketika kuliah dan kita satu kost”
“Kok kamu nggak pacaran sama dia?
“Dia khan bukan lesbian”
“kalo dia lesbian kamu mau?
“Nggak tahu ya, nggak pernah mikir sih dan nggak tertarik”
“Emang kamu tertarik dengan cewek yang bagaimana?
“Yang gmana ya? Kayak kamu!”
“Ahh gombal, serius ini!
“Ya, yang pinter, mandiri, baik dan yang cocok sama aku pastinya!
“Apakah tampang penting buat kamu?
“aku sih lebih prefer yang klik sama aku! Kamu sendiri suka yang gmana?
“mmmh, yang nyambung kalo diajak ngomong, nggak suka ngatur-ngatur ato menguasai, romantis, baik, sabar, sayang sama aku, pinter..mmmh apalagi ya..!”
“Kayaknya aku masuk deh kriterianya!Kata Rinda sambil senyum-senyum
“Pedenya ya kamu! Hahahahah tapi khan belum tentu aku cocok sama kamu. Aku juga tidak kenal kamu seperti apa? Kamu sudah punya pasangan atau belum?
“Aku saat ini tidak punya pasangan!”Sahut Rinda dengan cepat
“mmmh.. kalo dilihat Fbmu baru aja single tuh... bukan karena mau pdkt sama aku khan atau aku cuma mau buat pelarian kamu?Kata Rika terus terang. Senyum Rinda jadi hilang. Wajahnya menunjukkan keseriusan. Rika yang melihat perubahan wajah Rinda jadi kaget.
“Maaf ya, aku salah bicara ya?
“Nggak kok, aku memang sebelum berangkat kesini, aku baru saja putus dengan seseorang. Namanya Saskia, kami berhubungan setahun lebih. Aku merasa dia itu Bi tapi dia tidak mau mengaku. Dia selalu bilang kalo pacaran sama cowok itu cuma buat cover ke orang tuanya. Tapi aku tahu kalau dia juga menikmati berhubungan seks dengan cowok dan aku merasa tidak bisa berbagi dengan cowok. Lama-lama aku jadi tidak ada rasa lagi sama dia. Berapa kali aku mau putus tapi dia selalu menangis minta balikan dan bilang macem-macem. Tapi aku capek berhubungan dengan dia.Ya, akhirnya aku putuskan hubungan dengan dia.”Kata Rinda dengan perasaan lega telah menceritakan semuanya kepada Rika. “Kamu sendri bagaimana?Tanya Rinda
“Aku pernah beberapa kali pacaran sama Butchi. Dan terakhir itu dia suka sekali main tangan, posesif, dan aku seperti tahanan dia. Ini nggak boleh, itu nggak boleh. Ketika aku minta putus, itu jadi seperti drama deh! Dan dia mengancam macem-macem. Untuk keluargaku sudah tahu jadi dia tidak bisa mengancam lapor kekeluargaku. Makanya aku agak trauma untuk memulai hubungan baru.”
“Terus terang, aku juga nggak suka kalau ada butchi yang suka kekerasan atau suka dominan sama pasangannya. Rasanya nggak banget deh!

Rinda sebetulnya ingin mengatakan kalau dia suka dan ingin menyatakan cinta kepada Rika. Tapi dia tidak ingin membuat Rika takut dan buru-buru. Rinda ingin Rika bisa melihat kesungguhannya dan bisa menerima dirinya tanpa merasa tertekan atau terpaksa. Dia ingin Rika juga merasakan cinta dan jatuh cinta dengan dirinya.
“yuk, kita tidur! Semua sudah pada masuk tuh!”Ajak Rika.
 Mereka berdua masuk kedalam ruangan tidur. Melewati teman-temannya yang sudah mulai merebahkan diri. Rika mengeluarkan selimutnya dan menyelimuti diri mereka berdua. Mereka saling pandang dan merasakan ada getaran cinta yang memancar. Tiba-tiba Rika menyentuh wajah Rinda yang mulus. Hati Rinda langsung bergetar, diambilnya tangan Rika dan diciumnya dengan lembut. Rikapun mencium tangan Rinda dengan lembut dan penuh perasaan. Rinda meletakan tang Rika ke dadanya dan berbisik “I love you!” Mata Rika berbinar-binar dan mengatakan “I love you too!”
Mereka berdua merasakan kebahagian yang tak terikira menemukan cinta yang tak terduga. Mereka tidak lagi peduli dengan tempat dan jarak seakan semua sirna oleh indahnya cinta. Tanpa kata mereka berjanji untuk saling mencinta dan membahagiakan, berjanji merangkai dan merajut cinta dengan penuh kebahagian. Seakan-akan melihat masa yang akan datang penuh dengan warna cinta dan kemilau kebahagian.

*********
“Pagi...! Sapa Rinda ketika dia membuka matanya sambil mencium tangan Rika.
“Pagi..kamu sudah bangun dari tadi?bisik Rika
Rinda hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum menatap penuh cinta kepada Rika. Rika mengedarkan pandangannya keliling ruangan. Ada yang masih tidur tapi sudah banyak juga yang bangun dan bersiap untuk mandi.
“jam berapa ini?Tanya Rika
“Jam setengah enam!
Rika mencium tangan Rinda. “Aku semalam nggak salah dengar khan?
“Yang mana?Tanya Rinda dengan senyum menggoda.
“Ahh kamu..! muka Rika memerah dan menutupi wajahnya dengan tangan.
“Ternyata, kamu bisa merah juga ya mukanya dan cantik!”
Muka Rika makin merah dan dia membalikkan badannya, membelakangi Rinda. Rinda membelai rambut Rika yang panjang.
“Kok menghadap kesana sih.. ntar dilihatin yang lain lho, kalo aku meluk kamu dari belakang!”
Rika langsung reflek membalikkan badannya. “Awas jangan macam-macm!
Rinda hanya senyum-senyum dan merasakan kebahagian.
“Apa ini artinya kita jadian ya?Tanya Rinda
“Lho kata siapa? Kamu khan nggak ngajak jadian ato minta aku jadi pacarmu!”bisik Rika dengan wajah nakalnya.
“hahahahah! Rinda spontan tertawa dan Rika langsung reflek menepuk Rinda.
“Bangun ah!Kata Rika sambil berdiri meninggalkan Rinda yang masih senyum-senyum. Tapi Rinda menarik Rika kembali dan jatuh terduduk.
“Sudah ahh, aku mau ke kamar mandi pengen pipis!Kata Rika.

Rinda menatap sosok Rika yang meninggalkan dirinya dengan perasaan riang. Dia segera merapikan dan melipat selimut yang mereka pakai. Ada perasaan bahagia yang menyergap dalan dadanya. Dia telah menemukan sosok yang dia impikan selama ini. Pasangan yang bisa diajak berbagi dan menjalani hidup bersama. Yang tidak lagi mempertanyakan jati diri atau masih mencari jati diri. Yang masih merasa bersalah atau berdosa dengan orientasi seksualnya.

******
“Aku kok tiba-tiba jadi sedih ya harus pisah sama kamu”Kata Rika dengan mata berkaca-kaca.
“Hei..jangan sedih dong. Nanti jumat aku kesana ya!”Kata Rinda menghibur dan menggenggam tangan Rika.
“Jangan-jangan kamu pulang Surabaya lupa sama aku deh! Apalagi kalau dikejar-kejar Saskia yang minta balik sama kamu!
Rinda yang melihat wajah Rika yang sedih merasa senang juga sedih. Senang karena Rika takut kehilangan dirinya, sedih karena membuat Rika sedih.
“Rika, aku suka kamu dan aku ingin menjadi pacarmu. Aku ingin memiliki hubungan yang serius bukan cuma hanya seumur jagung dan main-main. Aku ingin kita bisa bersama terus sampai kita tua kalau kamu mau dan tidak keberatan menjalani hidup ini bersama aku”.
“Iya Rin! Aku mau”Kata Rika sambil menitikan airmata.
“Kok jadi nangis sih! Khan harusnya bahagia dong!Kata Rinda sambil menghapus airmata Rika.
“Hei, ayo pulang!Teriak Dewi dari kejauhan.
Rinda menoleh dan melihat Dewi beserta yang lain sudah berjalan menuju bis yang mengantar mereka kembali ke kampus. Rinda memeluk Rika erat-erat dan mencium pipi kiri dan kanannya.
“Kamu baik-baik di Malang ya! Jangan tergoda sama Butchi yang lain ya! Nanti jumat aku akan ke Malang!”Kata Rinda
“Iya, kalo tergoda sama femme ato andro boleh ya?Goda Rika yang sudah mulai bisa menguasai perasaannya.
“hahahaha aku khan merana nanti kalau kamu tergoda!
“Kamu juga, jangan suka tebar pesona sama cewek-cewek, nggak usah nanggapi rayuan cewek! Tuh semua pada ngantri liat kamu single!Kata Rika
“Hahahaha iya nanti statusku aku buat in relation sama kamu, kalau kamu nggak keberatan!Kata Rinda
“Nggak mau ahh nanti aku diteror penggemarmu, cukup tulis inrelation aja ya!
“Iya Bu Rika yang cakep!” Yuk ikut aku bentar sebelum pulang!”Ajak Rinda.

Rinda mengajak Rika ke Kamar mandi yang kebetulan telah sepi. Mereka berdua masuk kedalam kamar mandi. Dan Rinda langsung mencium bibir Rika dengan lembut. Rika membalas ciuman itu dengan lembut. Mereka berdua saling pandang dan tersenyum
“I Love you!, Rika”
“I Love you too!”
Rinda berusaha mengintip keluar dan memang sudah sepi. Mereka berdua mendengar suara klakson bis yang berbunyi. Perintah kalau mereka harus segera naik bis. Rinda menyuruh Rika untuk keluar terlebih dahulu. Dengan berlari kecil dia menuju bis. Rinda segera keluar ketia dia merasa Rika sudah hampir sampai di Bis. Dia juga melihata beberapa cowok yang belarian ke arah bis yang mereka tumpangi. Mereka akhirnya berpisah masuk bis masing-masing. Dengan perasaan yang campur aduk antara senang, bahagia dan kecewa karena harus berpisah ketika sedang dilanda asmara. Mereka berdua masih ingin bersama menuntaskan perasaan suka yang mulai mengembang memenuhi seluruh relung hati mereka.  

Kali ini kusadariAku telah jatuh cinta
Dari hatiku terdalam
Sungguh aku cinta padamu
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku
Percayalah kepadaku
Semua ini kulakukan
Karena kamu memang untukku
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Seumur hidupku
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang menemani
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku

1 comment: