Sebenarnya
Rinda malas untuk ikut acara kunjungan ke RSJ Lawang. Hatinya sedang nggak mood
karena hubungannya dengan Saskia. Dia tahu kalau Saskia sedang berhubungan
dengan laki-laki dibelakangnya. Sudah banyak yang memberitahu dia. Setiap kali
Saskia ditanya dia selalu bilang hanya untuk menutupi hubungannya dengan Rinda.
Rinda masih ingat kata-kata Saskia waktu itu. “Mama sudah mulai curiga tentang kita sayang! Aku tidak ingin urusannya
jadi panjang dan aku dilarang keluar rumah. Makanya aku pura-pura pacaran
dengan Johan”. Rinda sudah malas berdebat dengan Saskia, nafsu untuk
mengorek atau berargumennya hilang. Sudah berapa kali dia merasa dibohongi oleh
Saskia.
Beberapa
hari yang, dia melihat bagaimana Saskia mengandeng mesra tangan Johan di Galaxy Mall. Rinda
memang jarang ke GM karena jauh dari rumahnya yang di daerah Barat. Sore itu
dia memang diajak ketemuan teman lamanya di Dome. Begitu melihat Saskia bersama
Johan, mood Rinda langsung sirna. Dia memutuskan membatalkan pertemuan dengan
Andre dan langsung pulang. “Mungkin ini
saatnya aku memutuskan hubunganku dengan Saskia. Memang benar kata teman-teman
Femme cantik memang tidak bisa diharapkan selamanya jadi pacar. Ujung-ujungnya
selalu bilang mau nikah dan pengen punya anak! Memang Bullshit”
Rinda
memasukan beberapa pakian dan underwear beserta perlengkapan mandi kedalam
ranselnya. Dia akan menginap dua malam di RSJ lawang bersama teman-teman kuliah
psikologi. Kalau bukan karena ini wajib untuk ikut mungkin Rinda lebih memilih
tinggal di tempat kost. Kalau seperti ini Rinda hanya ingin menyendiri di kamar
mendengarkan musik dan tiduran. Tapi dia sudah terlanjur daftar bulan lalu dan
semester depan belum tentu ada program mata kuliah kesehatan mental.
“Rin..sudah siap
belum? Sudah di jemput Ruben nih!
Rinda
mendengar teriakan Dewi, sahabatnya satu fakultas dan satu kost dengan dia.
Dewi dan Ruben memang dekat dengan Rinda. Mereka sudah berteman sejak mereka
SMP dan berlanjut ketika masuk kuliah. Mereka tahu kalau Rinda adalah Lesbian.
Dewi dan Ruben pasangan yang suka mabuk, kadang Rinda harus membopong Dewi ke
kamarnya bilang sedang teler. Bahkan Rinda ikut kuatir ketika Dewi mengeluh
belum datang bulan. Dan Rinda selalu memarahi Dewi “Emang Ruben nggak bisa beli kondom ya? Bilang nanti aku yang beliin!
Bukannya dia kuliah kedokteran, apa nggak bisa ambil obat anti hamil kek, pil
KB kek!
“Bukan begitu
Rin, waktu itu kehabisan kondom dan sudah terlanjur ditengah jalan masak harus
berhenti, khan jadi kentang dong!Kata Dewi beralasan. “Kamu pengen aku mandul
karena obat! Ruben nggak mau aku minum obat-obatan anti hamil. Dia takut nanti
aku nggak bisa beranak!
“Ya, jangan
nge-sex kalau gitu!
“Kamu ini malah
bikin aku tambah stress deh!
Perdebatan
yang selalu muncul bila Dewi belum datang bulan. Yang akhirnya membuat Rinda no
comment bila Dewi curhat soal mens.
“Lama amat sih
packingnya?Kata
Dewi yang tiba-tiba sudah nongol di depan kamar Rinda.
“Iya ini sudah
selesai!”Yuk, jalan!
“Hi Ben, nggak
kuliah hari ini?Tanya Rinda
“Nggak, bolos
khan mau nganter kalian! Titip Dewi ya, Rin!
“Ihh apaan sih
pake dititipin segala, emang aku anak kecil apa!Sahut Dewi
manja dan memeluk Ruben.
“Udah
ah..jangan bermesraan depanku!Kata Rinda sambil masuk kedalam mobil Ruben.
“Kamu kenapa sih
Rin?Tanya
Dewi ketika dalam mobil.
“Nggak apa-apa”
“Saskia lagi
ya? Katanya mau diputusin? Sudah cari yang lain aja. Aku nggak suka sama dia,
kecentilan, sok cakep dan sok imut. Kamu itu ganteng Rin, atlet Hockey, otak
encer, pemain drum dan terkenal di Kampus. Sama si Isti aja, dia khan naksir
kamu!
“Isti siapa?Tanya Rinda
“Itu, anak
Ekonomi yang pake jilbab, wajahnya cakep seperti Marshanda”.
“O.. anak Ustad
itu! Ogah ah tambah ribet nanti. Ujung-ujungnya aku ditinggal nikah!
“Ya udah nanti
aku cariin deh, ada tuh teman Ruben, anak kedokteran, Siapa Ben namanya, yang
katamu suspect Lesbian itu?
“O..., Cindy,
aku nggak tahu dia lesbian atau bukan tapi kelihatannya Lesbian”Jawab Ruben. Kapan-kapan aku ajak jalan bareng-bareng
sama kamu ya!”
“Duh...kok jadi
kalian yang repot sih!
“Iya khan males
kalo liat kamu tampangnya manyun gitu”Jawab Dewi
“Hehehehehe,
Thank you ya!
Mobil
Ruben berhenti di dekat bis yang akan membawa kita ke Lawang. Ruben mencium
pipi Dewi sebelum mereka turun. Teman-teman mereka sudah kumpul semua. Rinda
dan Dewi segera absen di panitia dan naik ke dalam bis.
“Rin, duduk
sini aja!”
teriak Dewi yang sudah masuk ke dalam satu bis. Susananya memang kelihatan
ramai. Ada yang berfotoria di dalam bis, ada yang bawa gitar dan mulai
bernyanyi bersama. Rinda memilih duduk sebelah dalam karena dia ingin tidur.
Akhirnya Bis berangkat juga, panitia membagikan kotak roti dan air mineral.
Mereka juga membagikan kertas kerja dan kelompok.
“Semoga anak Malang
nya asik-asik ya!Kata Dewi ketika melihat pembagian kelompok. “Wah, kita satu kelompok Rin!”
“Hmm!Jawab Rinda
dengan malas.
“Kamu kenapa
Rin? Sakit!Tanya
Dewi dengan agak kuatir
“Nggak,
mmm..aku lihat Saskia bersama Johan di GM!”Kata Rinda.
“Jadi kamu
sudah tahu ya! Aku pernah melihat mereka berdua keluar dari hotel. Makanya aku
nggak suka sama dia!Kata Dewi dengan sebal. “Sudahlah kamu putus sama dia! Kamu
itu terlalu baik buat dia, tahu!
“Kalau aku
baik, kenapa dia begitu sama aku?
“Ya, memang dia
Bitch!Jawab
Dewi enteng. “Sudahlah nggak ada gunanya
mikiran orang yang nggak mikirin kamu! Buang-buang waktu aja! Kayak nggak ada
cewek lain di dunia ini!
“Iya, aku
memang memutuskan dia. Aku nggak bales BB nya sejak kemarin dan nggak angkat telponnya,
biarin aja!”
“Biarin aja
nggak usah diurus dia pasti lagi asik sama Johan! Mentang-mentang Johan anak
orang kaya. Dia nggak tahu kalau Johan itu Buaya. Sudah banyak tuh korbannya
Johan. Kamu tahu nggak, aku dengar, Johan sengaja dekati Saskia karena dia
mendengar kalau Saskia itu lesbian dan dia ingin bercinta dengan Lesbian,
katanya pengen merasakan bercinta dengan Lesbian. Dia juga bertaruh dengan
teman-teman kalau dia bisa mendapatkan Saskia. Kurang ajar khan!
“Oyah! Wah
kasian dong Saskia!”
“Duh, kamu ini
bego amat sih, Rin! Saskia itu layak mendapatkan karmanya! Dia sebelum sama
Johan juga pernah sama cowok kok, kamu aja yang bego selama ini dibohongi mau
aja!
Rinda
terdiam mendengar komentar Dewi. Selama ini dia memang tahu kalau Saskia sering
jalan sama cowok dan alasannya selalu sama untuk cover hubungannya dengan dia.
Sebetulnya Rinda sudah malas berhubungan dengan Saskia, tapi setiap kali dia
ingin memutuskan hubungan, Saskia selalu menangis mengiba-iba minta agar mereka
tetap jalan. Saskia selalu mengatakan kalau dia hanya mencintai Rinda dan semua
laki-laki itu cuma buat mainan dan yang paling mengesalkan Rinda adalah ketika
Saskia bilang meskipun dia menikah dengan cowok dia tetap ingin mereka
berhubungan. Rinda juga tidak suka kalau bercinta dengan Saskia dan dia minta
Rinda menggunakan Dildo. Kata Rinda “kalau
mau pake Dildo sama cowokmu aja jangan sama aku! Dan keinginan bercinta
Rinda langsung lenyap, berganti dengan rasa kesal.
******
Bis
sudah memasuki pelataran parkir Rumah Sakit Jiwa. Terlihat perserta dari
Universitas Negeri Malang sudah sampai terlebih dahulu. Mereka diminta berkumpul
di aula. Semua mulai turun dari Bis dan berjalan menuju Aula.
“Aku ke kamar
mandi dulu ya wi, nanti aku nyusul!
“Iya!
Rinda
berjalan mengikuti tanda tulisan toiet. Terlihat kamar mandi terisi semua dan
dia berdiri mengantri. Lalu ada satu orang yang berdiri dibelakangnya juga
menunggu. Tiba-tiba ada yang menyelonong mau masuk dari arah belakang.
“Hey, mbak
antri! Mbak ini yang duluan!
Rinda
menoleh ke belakang melihat gadis yang menugur temannya. Rinda tersenyum dan
melihat gadis yang menugur itu mempunyai senyum yang manis. Rinda langsung
masuk ke kamar mandi. Ketika keluar dia tidak melihat gadis manis itu tadi. Dan
dia langsung menuju Aula.
Ruangan
Aula sudah terisi dengan mahasiswa. Rinda tidak melihat Dewi, dia memilih duduk
di belakang yang masih kosong. Acara pembukaan memang selalu membuat bosan
Rinda. Dia memilih asik main facebook di Ipad nya. Rinda tidak sadar kalau di
sebelahnya ada yang duduk.
“Kenapa ya pake
acara kata sambutan yang membosankan segala!
Rinda
menoleh dan kaget ternyata gadis manis yang di kamar mandi tadi. Dia langsung
menutup Ipad nya dan mencoba memperhatikan gadis manis tadi. Dia menggunakan
sepatu kets reebok, celana jeans, baju kotak-kotak lengan panjang dan digulung
lengennya, rambutnya panjang, menggunakan lipstik.
“Iya, habisin
waktu aja! Yang dari malang berapa orang?
“Cuma 60 orang
kok dan kelihatannya yang dari Surabaya lebih banyak ya?
“Iya ada
sekitar 80 orang yang ikut!
“Eh, kita belum
kenalan, kenalkan Rika!
“Rinda!”Sambil
menyambut uluran tangannya.
“Kamu kelompok
berapa?Tanyanya
sambil membuka kertas pembagian kelompok.
“Kelompok tiga,
kamu kelompok berapa?
“Kelompok lima,
wah kita tidak satu kelompok ya!
Ada
nada kecewa dalam suara Rika, entah kenapa Rinda jadi suka dan tertarik untuk
mengenal lebih jauh dengan Rika.
“Iya, nanti
kita khan masih bisa tetap bertemu!”
“Yuk, kita cari
tempat tidur kita!”Ajak Rika ketika mereka diminta menuju bangsal tempat mereka
menginap.
Mereka
berjalan beriringan menuju bangsal tempat mereka tinggal. Rinda mengawasi Rika
dengan lebih seksama. Tubuhnya lebih tinggi dan langsing dari kebanyakan
teman-teman, dia cocok kalau jadi peragawati atau model. Cara berpakaiannya
enak dilihat dan matching. Tasnya telihat berat dan banyak bawaannya.
“Mau dibantu
bawain tasnya?Tanya
Rinda menawarkan diri.
Rika
menantap Rinda dengan ragu, dia merasa tidak enak dan merasa seperti cewek
manja. Rika memberikan senyumnya dan menggelengkan kepalanya.
“Kamu atlet ya?
“Kok tahu?Tanya Rinda
cepat.
“Tuh,
diranselmu ada Pin nya PON, kemarin ikut PON ya?
“O,Iya. hehehe”Kata Rinda dan
menyadari kebegoannya
“Atlet apa?
“Hokky”
“Pantas badanmu
tinggi dan tegap!
“Kamu sendiri
tinggi seperti peragawati atau model”
“Iya model
majalah trubus!
“hahahha”
“Tapi kamu
cocok kok jadi model”Lanjut Rinda
“hahahaha
makasih sudah menghibur aku di RSJ”
Rinda
suka mendengar tertawa Rika yang lepas. Dia terlihat easy going, bukan tipe
cewek yang kemayu atau sok cantik. Kalau dibandingkan Saskia, Rika terlihat
lebih manis dan menyenangkan. Ada sesuatu yang menarik yang terpancar keluar dari
dalam dirinya. Rinda merasa nyaman ngobrol dan berdekatan dengan Rika. Padahal
mereka baru saja berkenalan dan bertemu.
Mereka
memasuki Bangsal tempat mereka menginap. Terlihat hamparan karpet hijau
dilantai dan tumpukan bantal beserta selimut garis-garis biru putih. Semua
mahasiswa melepas sepatunya dan memilih spot masing-masing untuk tidur nanti
malam. Mereka meletakan tas nya masing-masing sebagai tanda tempat mereka.
“Kita disini
aja ya”Kata
Rika kepada Rinda
“Iya”Jawab Rinda
sambil meletakan tas ranselnya.
Rinda
segera mengambil selimut dan bantal buat mereka berdua. Tapi dia hanya mendapat
satu bantal dan dua selimut, semua sudah habis diambil teman-temannya.
“Cuma dapat
satu bantal, buat kamu aja”Kata Rinda
“Kita pake
berdua aja”Kata
Rika sambil menunjukan senyum manisnya
Entah
kenapa muka Rinda jadi memerah dan salah tingkah. Tiba-tiba ada perasaan yang
berbeda pada diri Rinda. Selama ini dia tidak gampang merasa tergetar dengan
cewek dan kebanyakan dia yang mulai menggoda cewek atau membuat cewek jatuh
cinta dengan wajahnya yang cute itu. Tapi sekarang ketika dia sedang tidak
berminat menggoda atau memulai perburuan, tiba-tiba cewek manis ini menggoda di
depan mata.
“Ayo semua
keluar! makan siang sudah tersedia, tinggalkan barang-baranga, ruangan akan
dikunci! Setelah makan siang langsung bekerja dengan kelompok masing!”Teriak panitia
Mereka
semua segera keluar dan mengambil nasi kotak di posko panitia.
“Rin....!Teriak Dewi
ketika melihat Rinda antri mengambil nasi kotak.
“Kemana aja
sih, dari tadi aku cari-cari! Kamu tidur dimana? Kok kamu nggak nyariin aku
sih!Tanya
Dewi nyerocos tanpa berhenti.
“Disitu tuh!Kata Rinda
sambil menunjuk tempat mereka tinggal.
Tiba-tiba
Rinda sadar kalau Rika sudah tidak bersamanya. Dia berusaha mengedarkan
pandangannya mencari sosok Rika diantara para mahasiswa yang sedang berkumpul.
Tapi dia tidak dapat menemukan sosok Rika. Ada kekecewaan terbersit di dalam
hati Rinda. Dia masih ingin bersama dan mengenal lebih jauh. “Apa dia lesbian ya?Tanya Rinda dalam hati.
“Perasaan dia lesbian tapi aku tidak mau
gegabah”
“Hei, ayo cari
tempat duduk jangan ngelamun aja!Ajak Dewi
Ketika
mereka dapat tempat duduk di bawah pohon. Rinda cepat-cepat mengeluarkan ipad
dan daftar nama peserta. Dia mencari nama Rika di Facebook. Dia mengetik nama
Rika Indrawati dan disitu terlihat foto wajah manis Rika. Rinda langsung
request pertemanan.
“Siapa?Tanya Dewi
sambil makan.
“Teman baru
nemu tadi, anak malang”
O..pantes kamu
nggak ingat aku! Apa dia L?Tanya Dewi lagi
“Perasaanku
mengatakan iya, tapi Kalau dilihat dari FB nya..nggak jelas dan tidak ada
tanda-tanda L, kita juga tidak punya mutual friend yang L”
“Awas jangan
jatuh cinta sembarangan!
“Kamu
ini emangnya sampah, jangan buang sampah sembarangan atau pipis sembarangan
aja!
“hahahaha lha
khan betul, kalo di lihat tampangnya femme ya?
“Mungkin!
“Awas kecewa
lho!
“Aku khan nggak
berharap apa-apa!
“Iya, kalo
dilihat gelagatnya kamu suka deh, sampai bela-belain nge-add di FB! Biasanya
khan kamu males nge-add orang duluan. Yang request firend aja nggak kamu
accept-accept, ini kok malah nge-add duluan!
Dewi
memang sangat mengenal sahabatnya itu. Mereka berteman sejak SMP dan terpisah
ketika SMA. Lalu bertemu kembali ketika mereka kuliah di tempat yang sama. Dewi
hampir mengenal semua pacar Rinda dan tahu bagaimana drama-drama yang pernah
dialami Rinda. Bahkan ketika Rinda di teror seorang femme yang naksir berat, Rika
juga tahu. Sejak itu Rinda lebih berhati hati dalam menjalin hubungan dan
berhenti menjadi player. Ketika dia mencoba serius malah mendapat pacar yang
nggak jelas seperti Saskia.
******
Acara
hari ini telah selesai dengan baik. Seharian mereka keliling meninjau dan
berkenjung ke fasiltas RSJ. Setelah itu mereka juga ikut terapi kelompok. Ada
yang melihat ke tempat pelatihan kerja bagi para pasihan yang sudah sembuh.
Setelah melakukan interview dan observasi mereka bekerja dengan kelompoknya
masing-masing hingga menjelang sore dan setelah itu acara bebas menunggu makan
malam.
Mereka
telah selesai makan malam. Udara Lawang yang dingin mulai menyergap. Apalagi
tadi siang hujan seharian sehingga menambah dingin udara. Semua masuk ke tempat
istirahat. Ada yang ngobrol di depan sambil main gitar. Ada yang rebahan, ada
yang sholat. Ada yang masih berdiskusi sambil mengerjakan tugas. Rinda sendiri
duduk di dalam ruangan sambil membuka ipadnya. Hatinya gelisah menunggu
kehadiran Rika. Ketika keliling dia sama sekali tidak melihat Rika. Bahkan
ketika sore mandi, dia juga tidak melihatnya, sampai acara makan malam selesai,
dia juga belum melihat keberadaan Rika. Rinda tidak mengerti kenapa dia jadi
ingin melihat wajah Rika, ada sebersit rindu untuk menatap wajahnya.
“Hei..!Tiba-tiba Rika
sudah duduk disampingnya.
“Hi..darimana
aja kok nggak kelihatan dari tadi?Tanya Rinda reflek.
“Kangen ya
hahahaha..aku liat kamu kok dari tadi, sama cewek gandengan mesra pula.hehehehe!
Mendadak
muka Rinda merah padam. Dia teringat kalau Dewi selalu menggandeng lengannya
ketika keliling dalam keadaan hujan, licin dan becek. Dan rupanya diam-diam Rika memperhatikan
dirinya.
“O..Dewi, dia
teman baikku!Sahut Rinda berusaha menjelaskan siapa Dewi.
“Iyalah kalo
musuh khan nggak mungkin gandengan khan! Teman ato teman!”
“hahahah dia
sudah punya cowok”
“Emang kenapa
kalo sudah punya cowok”
Rinda
merasa kehabisan kata digoda oleh Rika. Baru kali ini ada cewek yang menggoda
dia. Dan bisa membuat Rinda jadi salah tingkah. Tiba-tiba lampu kamar sudah
dimatikan panitia. Tanda kalau jam tidur sudah mulai.
“Harap tenang
jam tidur dimulai!Teriak panitia.
Rinda
memasukan Ipad-nya dan bersiap untuk tidur. Dia mengambil selimut dan mengatur
ranselnya untuk dijadikan bantal.
“Ini aja pake
bareng bantanya!Kata Rika sambil menutupi dengan kaosnya. “Biar nggak bau obat”Lanjutnya.
Rika
juga mengeluarkan selimutnya sendiri. “Selimut
itu buat kaki aja, dan kita pake selimut ini”Kata Rika memberi instruksi kepada
Rinda. Udara memang mulai terasa dingin. Ruangan terlihat remang-remang dari
cahaya lampu di teras dan jalan. Teman-teman yang lain sudah mulai mengatur
posisi masing-masing untuk mulai tidur. Sudah terdengar dengkur halus dari
ujung ruangan.
Hati
Rinda jadi bergetar ketika tubuhnya bersentuhan. Wajah mereka begitu dekat satu
sama lain. Mereka berdua terdiam sambil mendengar suara teman-teman ada yang
masih cekikian, ada yang sudah mendengkur dan juga suara jangkrik dan binatang
malam. Rinda dan Rika sama-sama tdiak bisa memejamkan matanya. Mereka berdua
saling tatap tanpa kata. Rika menekukkan tubuhnya yang terlihat kedinginan. “Dingin?Tanya Rinda sambil berbisik.
Rika hanya menganggukan kepalanya. Rinda mengambil tangan Rika dibawah selimut
dan berusaha menghangatkan tangan Rika. Dalam keremangan Rinda dapat melihat
ada binar dimata Rika. Rinda berusaha menahan diri untuk tidak melakukan
sesuatu yang diluar kontrol. Ada keinginan dihati Rinda untuk mencium wajah
Rika. Begitu pula dengan Rika yang menatap ingin dicium oleh Rinda. Tapi mereka
berdua sama-sama menahan diri. Rika makin memepetkan tubuhnya ke Rinda dan
menyandarkan kepalanya di pundak Rinda. Hati Rinda langsung melonjak
kegirangan. Sementara tangannya masih menggenggam tangan Rika yang lembut.
*****
Rinda
terbangun ketika mendengar suara adzan dan beberapa temannya yang sudah mulai
bangun untuk Sholat. Dia melihat Rika masih terlelap. Rinda merasa senang dan
bahagia. Dia mencium kening Rika ketika tidak ada yang melihat. Tangan mereka
masih saling menggenggam. Rinda yakin kalau Rika itu L tapi dia masih mencari
cara bagaimana memastikan kalau Rika itu L. Rinda tidak ingin gegabah dan
salah. Bagaimana kalau dia sduah punya gf
atau bf? Apa aku harus tanya? Pokoknya
sebelum pulang Surabaya aku harus tahu mengenai Rika.
Rinda
jadi lupa dengan Saskia yang kebingungan mencari dia. Rinda memang sengaja
tidak memberitahu Saskia kalau dia pergi ke Lawang. Rinda juga merasa dirinya
tidak gentle karena memutuskan Saskia lewat sms sebelum berangkat ke Lawang.
Itu semua karena dia sudah muak dengan kelakuan Saskia. Kemarin dia post di FB
mencari dirinya berada dimana. Tapi postingan Saskia, dihapus oleh Rinda. Rinda
juga mengganti statusnya menjadi single. Ketika statusnya bertulis single,
langsung banyak cewek yang inbox dia ngajak keluar dan lain sebagainya. Padahal
Rinda sendiri tidak kenal siapa mereka dan dengan nama-nama alay yang panjang.
Suasana
di kamar sudah makin ramai. Sudah banyak teman-teman yang bangun dan mulai
antri kamar mandi. Rika memuletkan tubuhnya seperti kucing yang baru bangun
tidur. Tubuhnya terasa pegal karena tidak terbiasa tidur tanpa alas kasur. Dia
menatap Rinda memberikan senyumnya yang paling manis. Dia mengambil botol air
minumnya dan meminumnya. Dia menawarkan kepada Rinda. Rinda mengambilnya sambil
duduk bersandar di tembok.
“Semalam enak
sekali tidurku, makasih ya!Kata Rika kepada Rinda.
“Iya, aku juga
enak banget tidurnya. Apalagi tidur bareng cewek cakep!Kata rinda
mulai menggoda sambil duduk.
“Idih..pagi-pagi
sudah mulai merayu!”Bisik Rika yang tidak ingin terdengar teman yang lain
Rinda hanya tersenyum dan kembali berbisik di
telinga Rika. “Coba kalo nggak ada orang
sudah aku peluk”
“ihh emang aku
mau?
“lho, nggak mau
tah?Balas
Rinda bertanya dengan mimik menggoda.
“Mau sih!Kata Rika
sambil tertawa.
“Kapan? Ntar
malem ya?Tantang
Rinda
“Let see”Kata Rika
sambil mengerlingkan matanya.
Rinda hanya tertawa dengan perasaan
berbunga-bunga. Dia merasa tidak lagi perlu bertanya kepada Rika apa dia L atau
bukan. Mereka berdua sudah merasakan adanya perasaan klik satu sama lain.
“Kamu mau mandi
dulu?Tanya
Rika
“Kamu aja,
biasanya femme khan lama mandinya”Sahut Rinda reflek.
“Siapa yang
femme? Aku? Nggak ya”Sahut Rika
“Jadi apa?
Andro?
“penting ya
label itu?Tanya
Rika balik
“Nggak sih!
Yang penting sama-sama mau dan cocok! Emang kamu mau sama aku?tanya Rinda
dengan gaya cueknya yang selalu berhasil menggoda cewek.
“mmhh kalo
dilihat dari tampangmu yang Butchi, pasti kamu itu player dan sudah banyak
korbannya”.
“Enak aja,
bilang aku player! Aku itu setia lho, bahkan sering ditinggal femme yang mau
menikah, ato pacaran sama cowoklah! Kenapa sih femme itu kok tujuan akhirnya
selalu menikah. Kok sepertinya menganggap dunia L itu hanya sementara.
“eit..tapi aku nggak lho! Aku tidak pernah punya
pikiran untuk menikah dengan cowok. I’m true blood lesbian!”Sahut Rika. “Keluargaku juga sudah tahu kalo aku L”Lanjut
Rika
“Oh, ya!” Lho
kamu femme ya? hahahahha.. kok kayak Harry Potter aja ya ada true blood!
“hahahah..Sialan
kamu! Aku justru sudah kenyang dengan para Butchi yang suka dobel atau bahkan
ada yang suka main tangan. Makanya kadang aku agak malas menjalin hubungan yang
terlalu serius. Apalagi dengan para butchi yang sok kegantengan, merasa dirinya
lebih cowok daripada cowok, sok jagoanlah. Yang cuma pengen have fun dan sex aja!
Suka ngatur pasangannya, suka ngelarang! Dan kamu itu salah satu suspect
ciri-ciri butchi yang seperti itu”
“aku itu bukan
butchi seperti itu rikaaa sayang!”
“hush! Jangan
keras-keras didengar orang! Kalo itu masih perlu dibuktikan dan diuji?Kata Rika
sambil melipat selimutnya.
“Iya, deh aku
daftar ikut ujianmu!Kata Rinda dengan sablengnya.
“Berat lho
ujiannya dan belum tentu diterima atau lulus!”
“Siapa takut,
aku siap menerima tantangan!”
“Apa kamu
sanggup datang setiap weekend ke malang?
“Sanggup kalau
aku diijinkan nginep ditempatmu”Sahut Rinda cepat.
“yeeee khan
enak dikamu!”
“lho..ya sama
enaknya lah! Kok cuma di aku sih!Kata Rinda dengan ketawa. “Kalo itu aku bisa jamin!
“Kamu itu PD
amat ya! Mentang-mentang sudah banyak sama cewek ya!
“Bukan
begitu..aku itu orangnya lemah lembut dan romantis”
“Oooo..makanya
termasuk cari penginapan gratis ditempatku ya...!
“Satu lagi
harap di Ingat no sex!
“hahaha, kalo
peluk aja boleh?Tanya Rinda ngeyel
“mmm... boleh
deh hahahha!
“Kalo cium?
“e...ngelunjak
ya! Dikasi ati minta rempelo!
“Khan emang
harus sepasang kalo makan ati rempelo trus minumnya teh betol sosro!Kata Rinda
nakal.
“Hahahaha..Rika
tertawa terbahak-bahak. “Kamu ini sableng ya ternyata!
“Nggak kok,
biasanya aku ini alim lho!
“Alim kalo lagi
tidur!
“justru kalo
tidur, apalagi kalo sama kamu jadi nggak alin aku!
“Batal deh
ujiannya, aku khan jadi takut, masukin buaya darat ke dalam kamar!
“hahahaha!
Tenang aku ini orangnya gentle nggak akan pernah memaksa, apalagi pake
kekerasan! It’s not me!
“let see!”
Pembicaraan
mereka terus berlanjut, saling menggoda dan merayu seperti dua ekor burung yang
sedang saling menarik mangsanya di musin kawin. Rinda merasa menemukan
seseorang yang cocok dengan dirinya. Begitu juga dengan Rika, dia merasa Rinda
bukan seperti Butchi pada umumnya yang suka mencari keuntungan bila ada femme
cakep. Dia terlihat cukup sopan dan lembut. Rika dapat merasakan kalau Rinda
orangnya gentle. Semalaman mereka tidur berdua tapi Rinda tidak berusaha melakukan
sesutau yang tidak sopan meskipun ada peluang untuk itu.
Rinda
tidak menyangka kalau dia menemukan cinta di RSJ, di tempat yang jauh dari kata
romantis dan sweet. Tapi menemukan kemanisan itu disini. Apalagi ketika tahu
bahwa Rika tidak ingin menikah dengan cowok membuat dia makin semangat. Rinda
merasa akhirnya dia menemukan perempuan yang memamng benar-benar memilih
lesbian sebagai pilihannya. Yang tidak lagi bingung atau galau dengan orientasi
seksualnya.
*******
“Wi.. I Think, I’m in love”Kata Rinda
dengan ragu ketika bertemu Dewi sebelum mulai tugas kelompok.
“ya Alloh
Rin... kamu nggak salah! Nggak lagi kesambet khan! Masak baru sehari sudah
bilang jatuh cinta! Ini bukan pelarian karena Saskia khan?
“Nggak, malah
aku nggak ingat sama Saskia!Kata Rinda dengan nyengir.
“Kamu khan
belum kenal dia Rin..!”
“Wi..aku khan
nggak mau melamar sama dia! Santai aja kale!
“Iya, deh..
awas ya kalau sampe patah hati!
“Iya tenang
aja, lagian dia juga belum tentu mau sama aku! Masak katanya tampangku player!
“hahahaha emang
sih..tampangmu playboy!
“Sialan kamu!
“apa kamu bisa
ldr?
“Nah, itu dia
masalahnya. Tapi Malang khan deket!
“ya, dijalani
dulu aja. Jangan terlalu serius dulu dan ati-ati sama Saskia lho! Dia kalo tau
kamu jadian sama cewek lain dia bisa jadi posesif. Ingat kasusmu sama Linda!
“Iya!
“Dan sebaiknya
kamu juga cerita sama Rika soal Saskia biar dia nggak kaget kalo baca teror di
FB hehehe”
“jangan didoain
yang jelek-jelek dong!
“Iya, coba
nanti aku cari informasi soal Rika ya!
“wahhh thank you
deh! Kamu memang sahabat sejatiku hahahaha!
“Tapi kalo
bener kamu jadian sama dia, kita ke Batu berempat dan kamu yang bayar hotelnya
ya!
“Wih.. mahal
banget! Iya deh nggak apa-apa!sahut Rinda dengan bahagia.
“Kamu sudah cek
belum, dia bakal married sama cowok nggak?
“Sudah hehehe
dan ternyata dia nggak punya cita-cita kawin sama cowok!
“Pantes kamu
semangat banget mau sama dia hahahaha! Iya happy pdkt deh! Semoga
lancar..aminnn!
“Aminnn
hahahahaha..
“besok khan acara
terakhir lho, apa kamu mau ikut dia ke malang?
“Apa kamu mau
jemput aku ke Malang?
“Enak aja,
pulang naik bis atau travel lah, khan banyak! Kreatif dikit dan usaha gitu lho
kalo mau dapet cewek cakep!
“hahahaha pelit
amat sih kamu!Sahut Rinda nggak mau kalah. “Apa kesannya nggak terlalu buru-buru
dan nggak enak sama teman-teman dia kalau ikut ke Malang. Mending nanti jumat
aja aku kesana”
“Iya sih! Harus
jaim dikit ya!
“hahahaha
pinter kamu!”
********
Waktu
berjalan dengan cepat, seharian mereka melakukan interview dan kerja kelompok
dan dilanjutkan dengan presentasi singkat. Semua mahasiswa sudah siap untuk
beristirahat. Rinda dan Rika bagaikan dua ekor kucing yang sedang kasmaran
saling mencuri pandang dan asik saling menggoda dengan bbm masing-masing.
Mereka berdua saling menyadari ada ketertarikan antara keduanya. Ketika acara
selesai mereka kemana-mana selalu berdua. Bahkan ketika mandi mereka bergantian
saling menunggu. Bahkan ketika makan malam mereka juga bersama. Dan sempat
digoda oleh Dewi. “Duh yang lagi
kasmaran, makan aja mojok berdua!” Rinda suka seklai melihat muka Rika yang
memerah digoda oleh Dewi.
“Maaf ya, dia
memang suka jail gitu. Dari dulu juga gitu. Aku berteman dengan dia sejak SMP
tapi baru dekat banget ketika kuliah dan kita satu kost”
“Kok kamu nggak
pacaran sama dia?
“Dia khan bukan
lesbian”
“kalo dia
lesbian kamu mau?
“Nggak tahu ya,
nggak pernah mikir sih dan nggak tertarik”
“Emang kamu
tertarik dengan cewek yang bagaimana?
“Yang gmana ya?
Kayak kamu!”
“Ahh gombal,
serius ini!
“Ya, yang
pinter, mandiri, baik dan yang cocok sama aku pastinya!
“Apakah tampang
penting buat kamu?
“aku sih lebih
prefer yang klik sama aku! Kamu sendiri suka yang gmana?
“mmmh, yang
nyambung kalo diajak ngomong, nggak suka ngatur-ngatur ato menguasai, romantis,
baik, sabar, sayang sama aku, pinter..mmmh apalagi ya..!”
“Kayaknya aku
masuk deh kriterianya!Kata Rinda sambil senyum-senyum
“Pedenya ya
kamu! Hahahahah tapi khan belum tentu aku cocok sama kamu. Aku juga tidak kenal
kamu seperti apa? Kamu sudah punya pasangan atau belum?
“Aku saat ini
tidak punya pasangan!”Sahut Rinda dengan cepat
“mmmh.. kalo
dilihat Fbmu baru aja single tuh... bukan karena mau pdkt sama aku khan atau
aku cuma mau buat pelarian kamu?Kata Rika terus terang. Senyum Rinda jadi
hilang. Wajahnya menunjukkan keseriusan. Rika yang melihat perubahan wajah
Rinda jadi kaget.
“Maaf ya, aku
salah bicara ya?
“Nggak kok, aku
memang sebelum berangkat kesini, aku baru saja putus dengan seseorang. Namanya
Saskia, kami berhubungan setahun lebih. Aku merasa dia itu Bi tapi dia tidak
mau mengaku. Dia selalu bilang kalo pacaran sama cowok itu cuma buat cover ke
orang tuanya. Tapi aku tahu kalau dia juga menikmati berhubungan seks dengan
cowok dan aku merasa tidak bisa berbagi dengan cowok. Lama-lama aku jadi tidak
ada rasa lagi sama dia. Berapa kali aku mau putus tapi dia selalu menangis
minta balikan dan bilang macem-macem. Tapi aku capek berhubungan dengan dia.Ya,
akhirnya aku putuskan hubungan dengan dia.”Kata Rinda dengan perasaan lega telah
menceritakan semuanya kepada Rika. “Kamu sendri
bagaimana?Tanya Rinda
“Aku pernah
beberapa kali pacaran sama Butchi. Dan terakhir itu dia suka sekali main
tangan, posesif, dan aku seperti tahanan dia. Ini nggak boleh, itu nggak boleh.
Ketika aku minta putus, itu jadi seperti drama deh! Dan dia mengancam
macem-macem. Untuk keluargaku sudah tahu jadi dia tidak bisa mengancam lapor
kekeluargaku. Makanya aku agak trauma untuk memulai hubungan baru.”
“Terus terang,
aku juga nggak suka kalau ada butchi yang suka kekerasan atau suka dominan sama
pasangannya. Rasanya nggak banget deh!
Rinda
sebetulnya ingin mengatakan kalau dia suka dan ingin menyatakan cinta kepada
Rika. Tapi dia tidak ingin membuat Rika takut dan buru-buru. Rinda ingin Rika
bisa melihat kesungguhannya dan bisa menerima dirinya tanpa merasa tertekan
atau terpaksa. Dia ingin Rika juga merasakan cinta dan jatuh cinta dengan
dirinya.
“yuk, kita
tidur! Semua sudah pada masuk tuh!”Ajak Rika.
Mereka berdua masuk kedalam ruangan tidur.
Melewati teman-temannya yang sudah mulai merebahkan diri. Rika mengeluarkan
selimutnya dan menyelimuti diri mereka berdua. Mereka saling pandang dan
merasakan ada getaran cinta yang memancar. Tiba-tiba Rika menyentuh wajah Rinda
yang mulus. Hati Rinda langsung bergetar, diambilnya tangan Rika dan diciumnya
dengan lembut. Rikapun mencium tangan Rinda dengan lembut dan penuh perasaan.
Rinda meletakan tang Rika ke dadanya dan berbisik “I love you!” Mata Rika berbinar-binar dan mengatakan “I love you too!”
Mereka
berdua merasakan kebahagian yang tak terikira menemukan cinta yang tak terduga.
Mereka tidak lagi peduli dengan tempat dan jarak seakan semua sirna oleh
indahnya cinta. Tanpa kata mereka berjanji untuk saling mencinta dan
membahagiakan, berjanji merangkai dan merajut cinta dengan penuh kebahagian.
Seakan-akan melihat masa yang akan datang penuh dengan warna cinta dan kemilau
kebahagian.
*********
“Pagi...! Sapa Rinda
ketika dia membuka matanya sambil mencium tangan Rika.
“Pagi..kamu
sudah bangun dari tadi?bisik Rika
Rinda
hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum menatap penuh cinta kepada Rika.
Rika mengedarkan pandangannya keliling ruangan. Ada yang masih tidur tapi sudah
banyak juga yang bangun dan bersiap untuk mandi.
“jam berapa
ini?Tanya
Rika
“Jam setengah enam!
Rika
mencium tangan Rinda. “Aku semalam nggak
salah dengar khan?
“Yang mana?Tanya Rinda
dengan senyum menggoda.
“Ahh kamu..! muka Rika
memerah dan menutupi wajahnya dengan tangan.
“Ternyata, kamu
bisa merah juga ya mukanya dan cantik!”
Muka
Rika makin merah dan dia membalikkan badannya, membelakangi Rinda. Rinda
membelai rambut Rika yang panjang.
“Kok menghadap
kesana sih.. ntar dilihatin yang lain lho, kalo aku meluk kamu dari belakang!”
Rika
langsung reflek membalikkan badannya. “Awas
jangan macam-macm!
Rinda
hanya senyum-senyum dan merasakan kebahagian.
“Apa ini
artinya kita jadian ya?Tanya Rinda
“Lho kata
siapa? Kamu khan nggak ngajak jadian ato minta aku jadi pacarmu!”bisik Rika
dengan wajah nakalnya.
“hahahahah! Rinda spontan
tertawa dan Rika langsung reflek menepuk Rinda.
“Bangun ah!Kata Rika sambil
berdiri meninggalkan Rinda yang masih senyum-senyum. Tapi Rinda menarik Rika
kembali dan jatuh terduduk.
“Sudah ahh, aku
mau ke kamar mandi pengen pipis!Kata Rika.
Rinda
menatap sosok Rika yang meninggalkan dirinya dengan perasaan riang. Dia segera
merapikan dan melipat selimut yang mereka pakai. Ada perasaan bahagia yang
menyergap dalan dadanya. Dia telah menemukan sosok yang dia impikan selama ini.
Pasangan yang bisa diajak berbagi dan menjalani hidup bersama. Yang tidak lagi
mempertanyakan jati diri atau masih mencari jati diri. Yang masih merasa
bersalah atau berdosa dengan orientasi seksualnya.
******
“Aku kok tiba-tiba
jadi sedih ya harus pisah sama kamu”Kata Rika dengan mata berkaca-kaca.
“Hei..jangan
sedih dong. Nanti jumat aku kesana ya!”Kata Rinda menghibur dan menggenggam tangan
Rika.
“Jangan-jangan
kamu pulang Surabaya lupa sama aku deh! Apalagi kalau dikejar-kejar Saskia yang
minta balik sama kamu!
Rinda
yang melihat wajah Rika yang sedih merasa senang juga sedih. Senang karena Rika
takut kehilangan dirinya, sedih karena membuat Rika sedih.
“Rika, aku suka
kamu dan aku ingin menjadi pacarmu. Aku ingin memiliki hubungan yang serius
bukan cuma hanya seumur jagung dan main-main. Aku ingin kita bisa bersama terus
sampai kita tua kalau kamu mau dan tidak keberatan menjalani hidup ini bersama
aku”.
“Iya Rin! Aku mau”Kata Rika
sambil menitikan airmata.
“Kok jadi
nangis sih! Khan harusnya bahagia dong!Kata Rinda sambil menghapus airmata Rika.
“Hei, ayo
pulang!Teriak
Dewi dari kejauhan.
Rinda
menoleh dan melihat Dewi beserta yang lain sudah berjalan menuju bis yang
mengantar mereka kembali ke kampus. Rinda memeluk Rika erat-erat dan mencium
pipi kiri dan kanannya.
“Kamu baik-baik
di Malang ya! Jangan tergoda sama Butchi yang lain ya! Nanti jumat aku akan ke
Malang!”Kata
Rinda
“Iya, kalo
tergoda sama femme ato andro boleh ya?Goda Rika yang sudah mulai bisa menguasai
perasaannya.
“hahahaha aku
khan merana nanti kalau kamu tergoda!
“Kamu juga,
jangan suka tebar pesona sama cewek-cewek, nggak usah nanggapi rayuan cewek! Tuh
semua pada ngantri liat kamu single!Kata Rika
“Hahahaha iya
nanti statusku aku buat in relation sama kamu, kalau kamu nggak keberatan!Kata Rinda
“Nggak mau ahh
nanti aku diteror penggemarmu, cukup tulis inrelation aja ya!
“Iya Bu Rika
yang cakep!” Yuk ikut aku bentar sebelum pulang!”Ajak Rinda.
Rinda
mengajak Rika ke Kamar mandi yang kebetulan telah sepi. Mereka berdua masuk
kedalam kamar mandi. Dan Rinda langsung mencium bibir Rika dengan lembut. Rika
membalas ciuman itu dengan lembut. Mereka berdua saling pandang dan tersenyum
“I Love you!,
Rika”
“I Love you
too!”
Rinda
berusaha mengintip keluar dan memang sudah sepi. Mereka berdua mendengar suara
klakson bis yang berbunyi. Perintah kalau mereka harus segera naik bis. Rinda
menyuruh Rika untuk keluar terlebih dahulu. Dengan berlari kecil dia menuju
bis. Rinda segera keluar ketia dia merasa Rika sudah hampir sampai di Bis. Dia
juga melihata beberapa cowok yang belarian ke arah bis yang mereka tumpangi. Mereka
akhirnya berpisah masuk bis masing-masing. Dengan perasaan yang campur aduk
antara senang, bahagia dan kecewa karena harus berpisah ketika sedang dilanda
asmara. Mereka berdua masih ingin bersama menuntaskan perasaan suka yang mulai
mengembang memenuhi seluruh relung hati mereka.
Kali ini kusadariAku telah jatuh cinta
Dari hatiku terdalam
Sungguh aku cinta padamu
Cintaku bukanlah cinta biasa
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku
Terimalah pengakuanku
Percayalah kepadaku
Semua ini kulakukan
Karena kamu memang untukku
Cintaku bukanlah cinta biasa
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Seumur hidupku
Cintaku bukanlah cinta biasa
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Cintaku bukanlah cinta biasa
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang menemani
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku
Cengar cengir sendirian di bis, bagus banget t td
ReplyDelete