Hanya Seutas Benang Cinta


Hanya pada seutas benang cinta yang tipis,
kami bergelantungan
Ketika angin musim semi berembus sepoi,
kami berayun riang
Ketika angin di ujung musim semi berembus kencang
kami terlontar jauh bagai kupu-kupu patah sayap
Kami bercanda dengan air mata di atas pipi
Kami tertawa dengan duka dalam dada
Tak ada yang benar-benar memahami
Seutas benang cinta yang tipis
Terikat pada pinggang kami

By Ernest J.K Wen


0 comments: