Cinta itu Kamu



Masih selalu terbayang saat pertama kudekat denganmu,
saat dimana hujan turun dan kita berpelukan,
Masih selalu ada rasa itu,
rasa yang membuatku nyaman dan percaya
bahwa engkau slalu ada buatku,
Aku percaya pada sang waktu,
yang mempertemukan kita,
memberikan kita kesempatan tuk dapat berdua,
dan sang waktu jua yang kan memberi kita kesempatan
tuk terus dapat menikmati kebersamaan kita,
berdua dalam rasa yang sama...

Aku melihat cintaku sudah tertidur lelap sementara aku masih harus menyelesaikan laporan yang harus segera diberikan besok. Melihatnya tertidur dengan wajah yang tenang selalu ada perasaan sayang yang menyelinap dihatiku. Rasa yang sama yang selalu ada sejak pertama kali kami bercinta di India. Tak terasa sudah empat tahun aku hidup bersamanya. Banyak hal yang telah kami lalui, pasang surut seperti relasi pada umumnya. Kadang kita bertengkar atau kadang aku merasa kesal dengan dia atau dia kadang mengomel karena aku merendam cucian dan dia yang harus mencucinya karena aku terlalu sibuk. Tetapi semua itu tidak mengurangi rasa cintaku kepadanya. Aku jadi teringat bagaimana ketika kami bertemu pertama kali di India.


India, 2008
Aku mendengar suara dia sedang mencari kamar yang kosong. Entah darimana datangnya aku langsung berteriak memanggilnya. “Disini ada ranjang kosong, Mar!
Kulihat dia sudah muncul didepan pintu kamar. Wajahnya yang bandel tersenyum dan menyapaku.
            “Kapan nyampenya? Tanyanya sambil menaruh tas nya dan duduk diatas ranjang.
            “Baru juga kok! Jawabku. Entah kenapa tiba tiba ada rasa bergetar didadaku. Perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Aku sudah mengenalnya dan bertemu di beberapa pertemuan. Tetapi kami tidak pernah mengobrol secara khusus, hanya say hallo saja. Kami tidak pernah punya kesempatan khusus untuk mengobrol atau berdekatan dengan dia. Baru kali ini aku punya kesempatan untuk bersamanya.

Pelatihan hari pertama dimulai. Dia duduk diseberangku sehingga aku bisa mencuri pandang, memandang wajahnya yang sedang serius memperhatikan fasilitator. Ketika dia melihat kearahku, entah kenapa aku jadi menunduk dan terasa panas wajahku. Aku seperti layaknya ABG yang sedang jatuh cinta dan terlihat malu malu mencuri pandang.  Ketika pandangan mata kami bertemu hatiku selalu bergetar apalagi kalau dia mengkedipkan satu matanya dengan pandangan menggoda. Aku suka sekali meperhatikan dia. Tertawanya yang spontan dan ngakak, atau candanya yang selalu lucu dan ada saja keisengannya. Aku tahu dia juga diam diam memperhatikan diriku. Kalau sore setelah selesai pelatihan kami keluar melihat lihat kota India dan mencoba jajanan India yang semua rasanya sama rasa Kare dan setelah beberapa hari membuat kami menjadi eneg makannya.

Lalu ada kejadian yang menimpa diriku, kakiku terkilir dan bengkak. Musibah ini menjadi anugerah buatku. Aku menjadi sulit berjalan dan tidak bebas melakukan aktifitas. Aku merasa beruntung ada dia yang selalu membantu dan menjagaku. Kadang dia menuntunku berjalan atau menungguin aku mandi atau aktifitas lainnya. Kami jadi makin dekat, aku begitu menikmati perhatiannya. Aku sendiri tidak tahu darimana datangnya perasaan ini. Sebelumnya aku tidak pernah jatuh cinta dengan perempuan atau menginginkan bercinta dengan perempuan. Aku seperti terhipnotis oleh pesona dirinya dan merasakan getar yang hebat setiap kali berada didekatnya atau ketika kulit kami besentuhan. Aku merasa kalau dia juga merasakan hal yang sama. Aku tahu dia juga suka berada didekatku. Kadang aku ingin sekali mencium dia atau berharap dia menciumku. Tapi aku tahu dia orang yang cukup sopan dan menghargai perempuan sehingga dia tidak akan menciumku duluan.   

Hari terakhir banyak peserta yang sudah harus kembali ke Negara masing-masing. Dua teman yang sekamar dengan kami telah kembali ke Thailand dan hanya tinggal kami berdua. Kami ngobrol berdua, entah didorong oleh setan atau malaikat aku tidak tahu. Aku sudah pindah ke tempat tidurnya. Dia langsung memelukku dan aku mulai mencium bibirnya. Dia membalas ciumanku dengan lembut. Seumur hidupku, aku belum pernah bercinta dengan perempuan. Aku pernah bercinta dengan laki laki tapi rasanya sungguh berbeda ketika merasakan sentuhannya. Dia merabaiku dengan lembut dan penuh perasaan. Yang membuat diriku bergetar menahan rasa yang mengguncang. Belum pernah kurasakan birahi yang begitu kuat seperti ini. kami berdua segera melepaskan pakaian dan memulai percintaan yang tak terlupakan. Meskipun aku belum pernah bercinta dengan perempuan manapun tetapi aku seperti sudah mengerti layaknya sudah berpengalaman bercinta dengan perempuan. Itu malam yang terindah dan mengugah seluruh perasaanku.  Aku merasakan orgasme yang tak berkesudahan, orgasme yang melambungkanku ke langit bebas yang tidak pernah kudapatkan dari pacarku sebelumnya. Kulewatkan malam dengan penuh gelora cinta yang membara. Menyambut pagi di India dalam pelukkannya setelah semalaman bercinta.

Kami berpisah dan berjanji untuk kembali bertemu di Jakarta. Dia menciumku dan memelukku erat erat ketika aku harus kembali lebih dulu dan dia baru balik dengan pesawat lain di sore hari.
            “Hati hati ya!” Katanya seakan berat melepaskan diriku. Aku hanya mengangguk dan memeluknya sekali lagi. Perasaanku bercampur aduk waktu itu. aku tahu kalau aku sudah jatuh cinta dengan dirinya dan aku tidak tahu apakah dia juga jatuh cinta dengan diriku. Aku tidak berani berharap dia akan menjadi kekasihku. Aku tahu dia adalah lesbian yang popular di Jakarta dan begitu banyak penggemarnya. Aku juga tidak tahu apakah dia sudah mempunyai kekasih atau tidak saat ini. tetapi aku begitu menikmati kedekatanku dan percintaanku semalam dan aku seakan tidak peduli dengan semuanya. Dengan statusnya atau dengan statusku sendiri. Aku sadar kalau, aku berpacaran dengan dia pasti akan terjadi kehebohan dan pergunjingan diantara rekan rekanku. Apalagi aku bekerja di sebuah organisasi perempuan dan selama ini mereka tahu aku selalu berpacaran dengan laki laki.

Selama perjalanan dari India ke Indonesia, wajahnya terus terbayang. Gayanya yang nakal dan lepas, ketawanya yang keras dan cuek, yang tidak pernah bisa diam selalu bergerak seperti anak hiperaktif.
Ciumannya yang membuatku bergelora dan menginginkan percintaan dengannya. Sentuhannya yang lembut ketika memainkan putingku atau ketika meraba perempuanku. Aku tidak pernah menyangka dan tidak berencana untuk jatuh cinta dengan seseorang. Tapi memang cinta selalu datang tak terduga dan tiba tiba. Rasa cinta yang berbeda dari semua yang pernah kurasakan selama ini. cinta yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang. Aku ingin menjadi kekasihnya, merasakan kehangatan cintanya.

****
Jakarta, 2008
Hari ini aku janjian makan malam dengan dia. Aku jadi deg deg an dan nggak sabar menanti pertemuan dengannya. Mulai kemarin kami ber-sms-an setelah datang dari India. Ada rasa rindu yang menyergap dadaku dan terus terbayang percintaan kami. Aku tiba terlebih dahulu di restoran dengan perasaan gelisah menanti kedatangannya. Lalu kulihat dia muncul didepanku dengan senyumnya yang lebar.
            “Sorry ya, sudah lama nunggunya?Tanyanya duduk didepanku.
            “Baru juga kok”
            “Sudah pesan belum?Tanyanya lagi sambil memeriksa menu makanan. Aku hanya menggelengkan kepalanya. “Belum”. Akhirnya dia yang memilih makanan kami. Hatiku merasa berbunga bunga dan bukan makanan yang kunikmati tetapi kebersamaan kami. Padahal baru dua hari kami berpisah tetapi aku sudah merindukannya. Rindu yang menusuk hingga kerelung hatiku yang paling dalam. Aku menikmati ceritanya, candanya dan semua yang ada pada dirinya.
            “Kamu tadi naik apa tadi kesini?Tanyanya
            “Naik Bis”
            “Aku antar ya nanti”Katanya menawarkan diri. Tanpa menunggu lama aku langsung mengangguk dan merasa senang sekali. Rasanya aku nggak sabar ingin segera berdiri dan mengajaknya pulang. Rupanya dia juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Dia segera memanggil pelayan dan minta bill makan kami.

Hatiku deg deg an ketika diboncengkan motornya. Pikiranku terus berkecamuk, apakah aku akan mengajak mampir dan menginap? Aku juga berusaha mengingat kamar kos ku waktu aku tinggal tadi, apakah berantakan atau rapi? Rasanya aku sudah merapikan kamarku kok. Apakah aku memang sudah berniat mengajaknya untuk menginap? Aku jadi merasa malu sendiri. Aku seperti bukan menjadi diriku sendiri yang begitu berani. Apakah ini karena cinta yang membuatku jadi seperti ini. ketika sampai di kostku, aku segera membuka pintu dan dia masih dibelakangku. Aku masuk dan menyalakan lampu, dia menutup pintu kamarku dan melepaskan jaketnya. Tiba tiba dia sudah berdiri didepanku, memelukku dan menciumku. Kulepaskan semua rasa yang kupendam, kucurahkan perasaanku dengan segenap hatiku. Kupeluk dia erat erat dan kubalas ciumannya dengan mesra. Kubiarkan tangannya masuk kedalam kaosku, membelai payudaraku dengan lembut dan dia mulai melepasi pakaianku dan pakaiannya sendiri. Dia merebahkan diriku dikasurku yang seperti memanggil manggil tidak sabar menanti percintaan kami berdua. Dia mencumbuku dengan penuh perasaan, mencium semua tubuhku, meremas payudaraku dan memainkan putingku. Tubuhku merespon dengan hebat semua sentuhannya. Perempuanku berdenyut menantikan jari jemarinya bertamu disana.

Aku menikmati setiap detik kebersamaan dan percintaan kami, entah berapa kali aku dan dia merasakan orgasme. Kami berpelukkan dalam keadaan telanjang, dia mencium keningku dan mengatakan
            “Aku cinta kamu, apa kamu mau menjadi pacarku?Tanyanya memecahkan keheningan malam. Aku terdiam dan merasakan kebahagian yang tiada tara mendengar pernyataan cintanya dan pertanyaannya itu. “Aku juga mencintaimu, sejak dari India aku sudah ingin menjadi pacarmu” Jawabku sambil memeluknya erat erat dengan sepenuh perasaan. Dia mulai kembali mencium diriku dan kami kembali bercinta dengan membara dan penuh kegairahan, saling memuaskan dan menikmati tubuh satu sama lainnya. Tak pernah puas menikmati percintaan yang luar biasa. Sampai pagi menjelang kami masih berpelukan dalam telanjang dan tertidur.

Kami terbangun ketika hari sudah siang dan merasakan lapar setelah semalaman bercinta tak berhenti. Rupanya dia sudah terbangun dan tetap memelukku. “Morning cintaku”Katanya sambil menciumi wajahku dengan mesra. Aku tersenyum memandang wajahnya dengan penuh kebahagian. “Morning cintaku”Jawabku dengan berbunga bunga.
            “Bagaimana kalau kamu pindah kesini aja? kataku yang membuat diriku sendiri kaget dengan ucapanku yang memintanya pindah ke kost ku.
            “Serius nih? Tanyanya sambil menatap kedua mataku mencari keseriusan ucapanku.
            “Iya, aku mau bersamamu cinta!kataku dengan yakin dan tanpa sedikitpun keraguan. Aku tahu aku telah menemukan seseorang yang selama ini aku cari. Aku merasakan cinta yang begitu kuat seperti matahari pagi yang memberikan tenaga dan aku seperti bunga matahari yang langsung menjadi mekar dengan indah ketika Matahari muncul.   

*****

Sejak dia pindah ke kostku, hidupku jadi penuh warna. Setiap malam selalu saja ada percintaan yang menggairahkan. Sampai pernah kami berdua bolos masuk kantor karena masih ingin bercinta lebih dan lebih lama lagi. Hari hari kami dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang yang membahagiakan. Cintanya bagaikan candu buatku yang begitu memabukkan dan selalu membuatku menginginkannya. Aku tidak peduli dengan omongan orang atau teguran teman temanku ketika mengetahui aku jadi pacarnya. Banyak sekali yang menyindir atau menyayangkanku dan ada yang menganggap bahwa dia yang telah membuatku menjadi lesbian. Aku tidak peduli dengan semua omongan itu. ini perasaanku dan tubuhku sendiri seharusnya sebagai aktifis perempuan yang menjunjung hak hak perempuan mereka mengahargai pilihanku bukannya malah menentang dan memusuhiku.

Tetapi banyak juga yang senang dan mendukung hubunganku dengan dia terutama aktifis LGBTI. Mereka sangat senang. Apalagi aku tidak berusaha menutupi hubunganku dengan dia. Banyak teman temanku yang mengatakan aku telah melakukan kesalahan dengan berpacaran dengan dia. Mereka semua berusaha menunjukkan kejelekannya atau berusaha menjelek-jelekan dia dengan mengatakan dia suka mempermainkan perempuan, gonta ganti pacar. Tapi aku tidak peduli dan aku percaya dengan dia. Percaya dengan cintanya yang hanya untukku. Aku dapat merasakan bahwa dia orang yang baik dan akan selalu mendukungku, mencintaiku dan menyayangiku.

Pilihanku memang tidak salah, dia telah membuktikan selama empat tahun ini.  Dia selalu mendukung semua pekerjaanku bahkan ketika aku harus pergi keluar kota atau bekerja sampai larut malam dia tidak pernah complain. Bahkan dia selalu mengingatkanku untuk meminum vitamin atau menjaga kesehatanku. Dia juga tidak keberatan harus mencuci pakaianku ketika aku sibuk bekerja. Bahkan dia rela menungguinku di kantor ketika aku lembur sampai tengah malam. Dia selalu membuatkan teh buatku di malam hari ketika aku sedang sibuk mengerjakan tugas dan kita menikmatinya bersama sambil duduk berpelukan. Dia selalu memberikan puisi puisi yang romantis buatku meskipun telah empat tahun bersama. Aku menyimpan semua puisinya dan kadang ketika aku sedang rindu atau resah aku selalu membacanya ulang. Ini salah satu puisi yang selalu aku baca

aku masih mencintaimu slalu,
rasanya seperti kemarin ketika kita mulai berdekatan..
Aku masih sering merindukanmu slalu,
saat aku tak melihatmu disampingku...
Aku masih slalu ingin bersamamu,
Seperti dulu awal kita memulai smuanya...
Aku masih kan trus bersamamu,
seperti mimpi kita berdua..
Aku masih kan menuangkan teh untuk kita saling berbagi,
seperti malam-malam yang kita lalui bersama...
Aku masih, trus dan akan slalu ada untukmu cinta,
berbagi suka dan duka, berbagi cerita dan berbagi kemesraan yang sama...
Luv u much cinta...

Dia telah memberikan cahaya kehidupan buatku. Dialah my sweet orange, Matahariku dan cintaku yang hadir dalam hidupku yang menjadi pendampingku, yang selalu ada disisiku, memberiku semangat, menjagaku.  Aku menaruh laptopku dan kucium wajahnya yang masih terlelap dengan perlahan takut membangunkan dirinya. Dia terbangun dengan ciumanku “kenapa cinta?Tanya dalam keadaan mengantuk. Aku hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. “I love you”Kataku sambil menciumnya lagi. Dia hanya tersenyum dan kembali tertidur. Aku merasa beruntung dan bersyukur dengan apa yang telah kupunyai. Semoga cinta kami selalu abadi selamanya.  


ditulis oleh Poedjiati Tan terinspirasi cinta kedua sahabaku

1 comment:

  1. Sama kyk aku ceritanya..sampe skr msh ada aja org yg jelek2in gf aku pdhl udah 2taun aku ma dia..keep writing yaaa..always waiting your new..hehehe

    ReplyDelete