Rasa tak pernah mendustai Cinta

Andri membukan pagar rumah Novi yang tak terkunci. Dengan perasaan berdebar dia memasuki halaman rumah. Diciumnya hand buket bunga mawar dengan tersenyum bahagia. Dia merapikan letak rangkaian dan juga merapikan blasernya. Dia ingin membuat kejutan ulang tahun yang sempurna buat Novi. Dia berjalan dengan hati yang berbunga-bungan membayangkan Novi akan surprise dengan kehadirannya. Langkah Andri terhenti di depan pintu rumah Novi. Senyum yang terkembang mendadak hilang. Dahinya berkerut menatap ke dalam rumah yang agak gelap. Dia melihat dua sosok manusia di dalam rumah. Dia berusaha menajamkan pandangannya.

Andri tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia melihat Christ yang membelakangi pintu sedang memasangkan kalung di leher Novi kekasihnya. Andri tertegun di depan pintu rumah kontrakan Novi. Buket bunga yang dia pegang terlepas dari tanganya. Bunga mawar merah yang sengaja dia beli untuk kejutan ulang tahun Novi tergeletak di lantai dan beberapa putiknya berserakan seperti hatinya yang mendadak retak. Andri melihat Christ akan mencium leher Novi. Andri langsung membalikan badan dan pergi meninggalkan rumah kontrakan Novi. Dia tidak tahan dengan apa yang dilihatnya. Dengan perasaan kacau dia berjalan cepat-cepat keluar. Tanpa dapat dibendung airmatanya keluar. Perasaannya bercampur aduk, kaget, marah, sakit dan tak percaya.

Andri tahu selama ini Christiana memang jatuh cinta dengan Novi. Dan dia pernah menyampaikan kekuatirannya kepada Novi. Novi selalu menyakinkan dirinya kalau dia tidak mencintai Christ dan hanya mencintai dirinya. Andri selama ini selalu memendam rasa cemburunya kepada Christ. Novi memang sering tugas kantor bersama Christ ke kota lain bahkan keluar pulau. Andri berusaha untuk tidak cemburu karena dia selalu mempercayai Novi. Kemarin waktu Christ dan Novi ke Belanda, Andri merasa cemburu dengan foto-foto mereka berdua ketika mengikuti pride. Waktu itu Andri kaget melihat foto Christ yang memeluk Novi. Menurut Novi, Christ ke Belanda untuk ikut Pride sedangkan Novi ditugaskan oleh kantor untuk mengawasi Training. Novi mengatakan dia juga tidak tahu kalau Christ juga ke Belanda.

Dia berusaha untuk tidak bersikap posesif atau berpikiran jelek dengan mereka. Andri selalu mempercayai Novi dan dia tidak pernah meragukan kesetiaan dan cinta Novi kepada dirinya. Novi selalu mengajarkan kepada dirinya untuk belajar saling mempercayai dan menghargai. Andri tahu kalau dirinya mempunyai kecenderungan posesif dan dia berusaha keras untuk belajar menjadi tidak posesif. Hari ini dia benar-benar terpukul, kepercayaannya terkoyak dan mulai meragu dengan semuanya. Udara panas di Jakarta menambahkan rasa panas di kepala dan dadanya. Kemarahannya sampai ke ubun-ubun kepalanya. Dadanya jadi terasa sesak dan ingin meledak karena marah.

Andri mencegat angkot yang lewat di depan gang rumah Novi. Dia tidak peduli ke arah mana angkot itu pergi. Dia hanya ingin cepat-cepat meninggalkan rumah Novi. Rumah yang selalu membuatnya ingin datang, rumah yang penuh kenangan saat-saat bahagia mereka. Setiap kali datang ke Jakarta Dia selalu ke rumah itu. Sudah enam tahun mereka menjalin hubungan jarak jauh. Mereka sama-sama menghargai karir masing-masing. Andri menjadi Manager hotel ternama di Bali dan Novi menjadi Manager sebuah NGO asing. Mereka bergantian saling mengunjungi setiap bulannya. Dan selama ini hubungan mereka baik-baik.

Andri berusaha menahan airmatanya yang akan keluar. Dia terus menatap jalan raya dengan pandangan yang kosong. Dia tidak tahu harus kemana. Segala persiapan pesta kejutan dan makan malam berantakan sudah. Dari kemarin dia sudah sengaja memesan meja untuk makan malam yang romantis merayakan ulang tahun Novi. Dia sudah menghias kamar di hotel dengan berbagai macam bunga dan aroma therapy, kini semua menjadi sia-sia.

*****
“Sini aku bantu pakaiin kalungnya!Kata Christ yang melihatNovi kesulitan memakai kaitan kalungnya. Novi sejenak ragu dengan tawaran Christ tetapi Christ lebih sigap dan langsung mengambil kalung ditangan Novi. Christ dengan senang hati memakaikan kalung di leher Novi yang jenjang. Tiba-tiba dia ingin mencium tengkuk Novi yang putih. Dadanya jadi berdebar dengan kencang, tangannya jadi gemetar ketika memasangkan kaitan kalung.

Christiana mencium tengkuk Novi ketika selesai memasangkan kalung Novi. Novi yang membelakangi Christ merasa ada yang aneh ditengkuknya dan dia tersadar ketika Chist kembali mencium lehernya dan membalikan badanya. Dia mendorong tubuh Christ dan Christ yang badanya lebih kekar daripada novi berusaha menarik lengan Novi. Dia berusaha mencium bibir Novi. Novi menarik tangannya “Christ apa yang kamu lakukan?Bentak Novi.
“Nov, aku mencintaimu!Kata Christ dengan tatapan yang susah dijelaskan dan memegang pundak Novi
“Aku sudah mempunyai pasangan, Christ dan aku tidak mencintaimu!Kata Novi melepaskan diri dan berusaha menjauh dari Christ
“Kalau benar kamu punya pasangan kenapa aku tidak pernah melihat kalian berdua? Dan kenapa waktu di Belanda kamu mau aku gandeng, aku peluk dan mau aku cium?Tanya Christ dengan Emosi dan menghentakan tangannya ke tembok.
“Maafkan aku kalau membuatmu salah sangka, aku memang salah membiarkan kamu mengecup aku. Aku terbawa suasana Pride dan karena alkohol!Kata Novi dengan menyesal dan merasa ngeri dengan sikap Christ yang terlihat kasar.
Novi benar-benar merasa menyesal dengan apa yang terjadi di Belanda, dan dia belum sempat cerita ke Andri. Dia ragu apakah akan menceritakan hal ini ke Andri atau tidak. Dia merasa menyesal dan nggak enak hati dengan Andri. Masih jelas dalam ingatannya kejadian itu. Waktu itu mereka banyak mendapat minuman gratis mulai dari wine, bir, vodka dan segala macam minuman keras dari para sponsor. Ketika ada pesta kembang api semua orang berteriak, berpelukan dan mencium orang di sekitarnya. Novi membayangkan seandainya ada Andri di sisinya tentu sangat menyenangkan. Dan waktu itu Christ menggunakan kesempatan untuk mencium Novi. Novi membalas sekilas ciuman Christ dan  segera melepaskan ketika tersadar. Tetapi dia tahu kalau Christ kelihatan bahagia sekali sementara dia merasa bersalah dengan Andri. Dia tahu, kalau dia salah dan khilaf dengan suasana yang hinggar bingar penuh kebebasan di Belanda. Sejak kejadian itu Novis selalu menghindar berdekatan dengan Christ.

“Jadi kamu cuma mau mempermainkan aku?Tanya Christ tidak senang, kedua tangannya tergenggam mengepal menahan rasa marah dalam dirinya.
“Aku tidak bermaksud mempermaikan kamu Christ!Kata Novi berusaha menetralkan suasana dengan mengambil air minum dan membelakangi Christ.
“Lalu kenapa kamu selalu baik sama aku? Dan menanamkan harapan buat aku?Tanya Christ dengan emosi dan berusaha mendapatkan perhatian Novi dan menarik lengan Novi.
“Maaf kalau kamu salah mengartikan kebaikanku!Jawab Novi “Sudahlah Christ kamu tidak bisa memaksa orang untuk mencintai kamu!” Dengan nada yang mulai meninggi dan merasa terancam dengan tindakan Christ. “Sebaiknya kamu keluar dari sini Christ dan menenangkan pikiranmu!Kata Novi dengan tegas dan merasa muak dengan sikap Christ.
Christ melihat ketegasan dan kemarahan Novi terhadap dirinya. Dia jadi ragu untuk memaksakan pendapatnya. Dengan Sikap ragu-ragu dia meninggalkan rumah Novi. Novi mengantar Christ keluar dan betapa terkejutnya ketika melihat rangkaian bunga mawar di lantai depan pintu rumahnya. Dia segera mengambil buket bunga tanpa memperhatikan Christ lagi. Hatinya berdebar-debar dan mengambil kartu yang ada di dalamnya. “Shit!Kata Novi ketika membaca kartu di dalamnya. “Buat kekasihku terindah yang sedang berulang tahun” Dengan berjuta rasa cinta Andri.  “Apa Andri tadi datang kemari?Batin Novi. Gawat apakah dia melihat aku bersama Christ? Kenapa dia tidak masuk? Pasti dia mendengar percakapanku dengan Christ!

Tubuh Nova mendadak jadi lemas, perutnya menjadi mual dan badannya menjadi panas dingin. Dengan menggenggam bunga mawar dan perasaan panik, Dia segera masuk ke dalam dan mencari hp nya. Dia memencet nomer Andri. Nada sambung dan tidak diangkat. Novi makin panik dan gelisah. “Duh, pasti Andri marah!Batin Novi makin gelisah. Novi terus berusaha menghubungi telpon Andri dan masih tidak diangkat bahkan direject. Akhirnya Novi mengirim wa. “Cintaku lagi di Jakarta ya? Cintaku tadi ke rumah? Novi makin gelisah ketika wa nya terbaca tapi tidak dibalas. Novi menghubungi mbak Ita sekertaris Andri di kantor. “Mbak Ita, maaf mengganggu. Andri lagi di Jakarta menginap dimana? Saya berusaha menghubungi HP nya nggak terangkat!Kata Novi menjelaskan.
“Iya nggak apa-apa mbak Novi, Bu Andri nginep di hotel pusat kami, Kamar 1508!Jawab Ita dari seberang.
“Makasih mbak Ita!Jawab Novi.
Novi bergegas mengambil dompet dan mencari kunci mobilnya. Dia mengarahkan mobilnya ke Mega kuningan. Dia ingin segera menemui Andri dan menjelaskan semuanya. Dia tidak ingin kehilangan Andri. Novi merasa hanya Andri pasangan yang paling dia cintai dan dia inginkan. Hanya Andri yang selalu mengerti tentang dirinya dan selalu membuat dia nyaman berada di dekatnya. Padahal dia sudah berencana akan ke Bali mengunjungi Andri dan menceritakan kejadian di Belanda. Novi menjalankan mobilnya dengan sedikit ngebut dan ingin segera menemui Andri.

****
Andri menghentikan angkot yang dia tumpangi dan mencegat Taxi yang lewat. Dari tadi dia hanya melihat HP nya yang berdering berulang kali dari Novi. Dalam perjalanan kembali dia terus memikirkan Novi. “Harusnya aku tidak meninggalkan rumah Novi!Kata Andri dalam hati. Aku seperti anak ABG yang berantem dengan pasangannya. Bukankah aku selalu mempercayai Novi dan aku tahu betapa dia mencintai aku, kenapa aku masih meragukan dia. Tetapi si Christ tadi hendak mencium tengkuk Novi, harusnya aku masuk dan meninju wajahnya! Dan kenapa Novi diam saja tadi, apakah aku salah lihat. Pikiran Andri terus berkecamuk memikirkan kejadian di rumah Novi. Dia tidak berani menerima telpon Novi karena takut akan menjawab dengan salah karena dia tahu kalau dirinya sedang marah dan shock. Dia takut tidak bisa berpikir dengan jelas.

Dia mengeluarkan kota perhiasan dari dalam saku jas-nya. Malam ini dia ingin mengajak Novi makan malam, memberikan hadiah cincin berlian dan mengajaknya menginap di hotel. Andri juga sudah menghias kamar dengan berbagai macam bunga. Dia ingin memberikan kenangan terindah buat ulang tahun Novi. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?Batin Andri. Aku sangat mencintai Novi dan tidak ingin kehilangan dia. Tapi dia benar-benar cemburu dengan Christ. Minggu lalu ketika melihat FB Christ dia sudah merasa terbakar tetapi Novi selalu bisa menenangkan dia. Setiap hari Novi selalu menyempatkan untuk skype dengan dirinya. Novi tahu kalau Dia merasa kuatir dengan keberadaan Christ di Belanda. Andri sangat menghargai usaha Novi untuk menenangkan kekuatiran dirinya.

****
Novi memberikan kunci mobilnya kepada petugas Valet dan langsung menunuju reception.
“Sore, kamar 1508, bu Andri sudah di kamar belum ya?Tanya Novi kepada petugas.
Ketika petugas melihat penghuni kamar 1508 adalah salah satu manager di Bali, Dia segera melayani dengan lebih baik. Dia mencoba menghubungi kamar tetapi tidak diangkat dan dia bertanya kepada door man. “Maaf Bu, bu Andri belum kembali!Kata petugas dengan sopan.
“Baiklah saya tunggu di lobby aja!Kata Novi
“Baik bu, nanti kalau sudah datang saya beritahu ibu sedang menunggu di lobby!Katanya dengan sopan.
Novi segera menuju tempat duduk dan kembali melihat Hpnya dan ingin menghubungi Andri. Tetapi dia ragu dan membatalkan niatnya. Dia tidak ingin menyelesaikan masalah lewat telpon. Novi memilih duduk menghadap ke pintu masuk sehingga dia bisa melihat kedatangan Andri. Tak lama dia duduk ada petugas yang mengatarkan dia minuman, segelas Orange Juice. “Apakah karena aku tamu Andri lalu diberi minum?Pikir Novi dan mengucapkan terima kasih kepada petugas.
Novi terus menatap pintu masuk dengan gelisah dan mengharap segera melihat sosok Andri yang dia rindukan. ‘Cintaku kamu dimana? Novi mengirim wa ke Andri.

****
Andri memberikan uang kepada sopir taksi ketika berhenti di depan lobby hotel. Door man segera membukakan pintu untuk dirinya. “Sore Bu Andri!Sapa petugas dengan sopan.
“Sore! Makasih!Jawab Andri.
“Ada yang menunggu di lobby bu!Kata door man memberitahu keberadaan Novi yang duduk.
Andri melihat Novi berdiri dan menghampiri dirinya. Andri tidak mungkin menghindar dan dia tidak ingin memberikan kesan yang jelek kepada karyawan di hotel. Andri tidak bisa tersenyum seperti biasanya yang selalu tersenyum bila melihat Novi. Novi sadar kalau Andri sedang marah. Selama ini Andri tidak pernah marah terhadap dirinya dan selalu memanjakan dirinya. Novi rasanya ingin memeluk erat-erat tubuh Andri dan memohon maaf dengan semua yang terjadi.
Dalam diam mereka berjalan menuju lift. Andri berusaha bersikap tenang dan wajar. Dia menyapa beberapa temannya yang sedang bertugas. Novi berjalan di sampingnya dan sesekali ikut tersenyum ke rekan Andri. Novi ingin menggandeng tangan Andri. Biasanya Andri yang selalu berusaha menggandeng tangan Novi dan kadang Novi yang menghindar atau melepaskan gandengan tangan Andri dengan malu-malu. Hati Novi seperti teriris-iris, matanya mulai berkaca-kaca dan berusaha menahan air matanya tidak jatuh.

Di dalam Lift mereka sama-sama terdiam. Dan menatap pergantian angka tiaplantai.  Pintu lift sudah terbuka dan Novi menunggu Andri keluar, dia berjalan mengikuti langkah Andri. Mereka sama-sama terdiam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing. Andri membuka pintu kamarnya. Dia masuk ke dalam kamar dan membuka jasnya dan dilemparkan ke kursi di dekatnya. Sementara menutup pintu kamar dan tertegun melihat begitu banyak bunga di kamar dan tercium harum semerbak di seluruh kamar. Dan Novi juga melihat gaun berwarna hitam di atas ranjang. Air mata Novi yang ditahan dari tadi akhirnya pecah dan keluar tak terbendung.
Novi langsung memeluk Andri dan menangis. “Maafkan aku Cintaku!Kata Novi dan memeluk erat-erat tubuh Andri. Tubuh yang selalu dia rindukan.

Andri tak tahan melihat Novi yang menangis dan begitu erat memeluknya. Andri sangat mencintai Novi dan dia tidak pernah tega bila melihat Novi menangis atau terluka. Dari tadi dia tahu kalau Novi sudah berkaca-kaca dan ingin menagis. Andri akhirnya membalas pelukan Novi dan ikut menangis bersamanya. “Aku sangat mencintaimu Dri! Dan hanya kamu yang selalu aku inginkan!Kata Novi dengan tersendat sendat karena menangis. Andri mengeratkan pelukannya dan merasakan betapa dia sangat takut kehilangan Novi. Dia mencium Kepala Novi dengan penuh perasaan dan cinta. Mereka berdua sama-sama menangis dan berpelukan hingga beberapa saat.

“Cintaku, aku minta maaf ya, apapun yang kamu lihat atau dengar tadi di rumah tidak seperti yang kamu kira!Kata Novi sambil melepaskan pelukkannya. Andri menggandeng tangan Novi dan mengajaknya duduk di sofa. Andri berusaha mendengarkan penjelasan Novi dan berusaha untuk menahan emosinya ketika mendengar Christ sempat mengecup bibirnya waktu di Belanda. Novi memegang kedua tangan Andri erat-erat dan tiba-tiba dia turun dari tempat duduknya bersimpuh di depan lutut Andri. “Andri maafkan aku!Katanya dengan kembali bercucuran air mata.
Andri yang melihat Novi tiba-tiba bersimpuh di depan lututnya menjadi tidak tega dan segera melupakan apa yang diceritakan Novi. Dia ikut turun dari kursi dan memeluk Novi.
“Sudah cintaku, aku cuma minta kamu jangan terlalu dekat dengan Christ, aku nggak suka dengan dia!Kata Andri sambil menghapus air mata Novi.
“Iya, cintaku! Aku juga tidak suka dengan dia. Tadi di rumah dia mencoba memaksa aku dan aku sempat takut kalau dia melakukan kekerasan ke aku!Jelas Novi.
Andri menjadi kaget dengan apa yang diceritakan Novi dan merasa menyesal karena mengikuti emosi dan meninggalkan Novi sendiri bersama Christ yang sudah tidak sopan dengan Novi. Tiba-tiba dia ingin menghajar Christ.
“Kurang Ajar!Kata Andri dengan marah.
“Sudah cintaku kamu jangan marah! Aku nggak apa-apa kok dan bisa mengusir dia tadi!Kata Novi menenangkan Andri yang terlihat marah dan ingin menghajar Christ. Novi tahu kalau Andri mempunyai kemampuan untuk menghajar Christ.
“Maaf ya cintaku kalau aku membuat kamu sedih di hari Ulang tahunmu!Kata Andri dan memeluk Novi. Novi merebahkan kepalanya dalam pelukkan Andri. Mereka berdua duduk dilantai dengan perasaan bercampur aduk. Tetapi mereka berdua lega karena cinta mereka kembali menyatu. Lalu Andri teringat cincin berlian yang telah dia beli sebagai hadiah buat Novi. “Sebentar aku punya sesuatu buat kamu”kata Andri sambil melepaskan pelukan dan mengajak Novi untuk berdiri. Dia mengambil Jas blazernya dan merogoh sakunya. Dia mengambil kotak cincinnya. Novi mengamati Andri dengan penasaran.

Andri membuka kotak cincinnya dan berlutut di depan Novi. “Would you to marry me?Kata Andri dengan tersenyum.
“Cintaku...Kata Novi dengan terharu dan menitikan airmatanya. “Yes I do my love!Sahutnya
Dan Andri memasukan cincin bermata berlian ke dalam jari manis Novi lalu menciumnya.
“Semoga cinta kita selalu abadi dan bersinar seperti berlian cintaku!Kata Andri.
“Amin cintaku dan aku ingin menua bersamamu, selalu!Kata Novi.


Mereka berciuman dengan penuh perasaan cinta. Mereka melepaskan semua perasaan yang mengguncang yang telah terjadi beberapa jam yang lalu. Semua perasaan menjadi lepas dan menjadikan percintaan yang menyatuhkan tidak hanya tubuh saja tetapi penyatuan jiwa dan rasa. Rasa Cinta memang tak pernah berdusta, dia akan menampakan sejatinya dalam kehangatan kasih sayang. 

0 comments: